Publik Ingatkan Moeldoko pada Pesan Almarhum Paman AHY: Moel, Jangan Pernah Mengambil

- 12 Maret 2021, 18:06 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. /Dok. PMJ News

PR DEPOK - Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, masih menjadi sorotan publik usai kisruh Partai Demokrat yang turut menyeret namanya.

Sebelumnya, ia ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Namun, usai dirinya menjadi ketum versi KLB ini, Moeldoko seolah menghilang dan belum memberikan pernyataan lagi soal keterlibatannya dalam perebutan kepemimpinan Partai Demokrat.

Baca Juga: Sempat Tuai Polemik, Ferry Koto Tegas Soal Miras: Tentu, Pemrov DKI Tak Tanam Uangnya Dibisnis Ilegal

Terpantau dari media sosial pribadinya di Instagram, ia belum membagikan unggahan terbaru hingga saat ini.

Publik pun kembali diingatkan dengan unggahan Moeldoko ketika mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Dalam unggahan yang dibagikan pada Juni 2020 lalu itu, mantan Panglima TNI itu terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang disebutnya sebagai panutan.

Baca Juga: Tarian Petruk Mirip ‘Pinokio’ Sambut Jokowi, Rizal Ramli: Itu Cara Sindiran Jogja, Sudah Jelas Arahnya!

"Jenderal Pramono Edhi Wibowo, bukan sekadar Senior bagi saya Beliau adalah panutan Kesederhanaan dan integritas beliau menjadi tuntunan dalam pengabdian saya selama ini," ujar Moeldoko dalam unggahan tersebut, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Moeldoko (@dr_moeldoko)

Namun, tak ada yang mengira bahwa jauh sebelum Moeldoko memutuskan untuk menjalankan upaya pengambilalihan Partai Demokrat, ia sempat mendapatkan pesan nasihat dari panutannya, yang ternyata adalah paman dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pernah suatu hari beliau menyampaikan sesuatu," ungkap Moeldoko.

Pramono Edhie Wibowo nyatanya sempat mewanti-wanti agar Moeldoko tidak mengambil sesuatu dari tangan orang lain.

"Moel, kalau kamu tidak bisa memberi jangan pernah mengambil. Ini terngiang terus hingga sekarang. Hari ini, saya kehilangan seorang senior, seorang panutan. Tapi tanah air tidak pernah kehilangan pengabdian dan jasa seorang @pramonoedhie55," tutur KSP yang masih aktif menjabat itu.

Baca Juga: Setahun Pandemi Covid-19, Berikut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kepemimpinan Jokowi

Akan tetapi, kenyataan berbeda justru terjadi saat ini, yang mana Moeldoko santer dikabarkan iingin merebut Partai Demokrat dengan mengkudeta AHY dari jabatannya sebagai ketua umum.

Tak main-main, Moeldoko yang didorong oleh sejumlah mantan kader Partai Demokrat, seperti Jhoni Allen, Marzuki Alie, dan Darmizal, telah melangsungkan KLB di Deli Serdang dan menyatakan bahwa AHY telah demisioner.

Hingga saat ini, kisruh di tubuh Partai Demokrat itu masih terus memanas, dan publik kini sedang dibingungkan oleh sikap Moeldoko yang tiba-tiba saja menghilang usai menjadi ketum versi KLB.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah