PR DEPOK - Sekretaris Bakomstra DPP Partai Demokrat, Hendri Teja, membandingkan cara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko dalam menghadapi perseteruan antar kedua kubu tersebut.
Dalam cuitan yang dibagikan di akun Twitter pribadinya @hendriteja pada Jumat, 12 Maret 2021, Hendri mengamati perbedaan sikap yang diambil AHY dan Moeldoko.
Menurutnya, AHY berdiri tegak di depan memimpin para kadernya dalam menghadapi perang untuk mencegah rusaknya demokrasi.
"Beda Ketum Demokrat sah & Moeldoko. AHY: tegak d depan, nahkodai pnerapn strategi jngka panjang krna perang ini bkan cma u/ Demokrat, tpi cegah demokrasi mkin rusak," ujar Hendri Teja, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sementara itu, berbeda dengan AHY, Hendri Teja menilai Moeldoko justru hilang dan mengandalkan para pendukungnya untuk maju ke depan, menyebarkan hoax dan membuat drama.
"Moeldoko: hilang, antek2 maju ke depan pakai jurus mnangis & sebar hoax. Yuk, Buang yang Palsu #DemokratSolid," katanya mengakhiri.
Beda Ketum Demokrat sah & Moeldoko
AHY: tegak d depan, nakhodai pnerapn strategi jngka panjang, krna perang ini bkan cma u/ Demokrat, tpi cegah demokrasi mkin rusak
Moeldoko: hilang, antek2 maju ke depan pakai jurus mnangis & sebar hoax
Yuk, Buang Yang Palsu#DemokratSolid https://t.co/GJjMFfMWgH— Membiru (@hendriteja) March 12, 2021
Cuitan Hendri ini merupakan balasan dari cuitan Syahrial Nasution yang sebelumnya mempertanyakan keberadaan Moeldoko yang seolah-olah hilang usai ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.