Survei Capres 2021 AHY Masuk Empat Besar, Hendri Kurniawan: Diuntungkan Pertarungan Internal Partai Demokrat

- 12 Maret 2021, 18:52 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram.com/@agusyudhoyono

PR DEPOK - Dalam survei peta pertarungan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Calon Presiden (Capres) 2024, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk empat besar.

Survei Pilpres 2021 ini dilakukan oleh IndEX Research yang menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto masih kuat memimpin peta pertarungan menuju Pilpres 2024, sementara AHY masuk empat besar.

Untuk posisi tiga besar capres 2024 masih dikuasai Prabowo, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo. Sementara itu, AHY yang semula stabil di papan bawah, dalam empat bulan terakhir melesat ke empat besar.

Baca Juga: Akui Tak Percaya Soal Intel Ancam Kader Demokrat, Ferdinand: Kok Tau Dia Itu Intel? Jangan Begitu, Tak Elok!

"Prabowo, Kang Emil, dan Ganjar mantap sebagai top three capres 2024, dibayangi AHY yang tembus ke empat besar," kata peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat 12 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dari hasil survei IndEX Research, elektabilitas Prabowo fluktuatif di kisaran 19—22 persen sejak survei pada bulan Mei 2020 hingga November 2020 dan kini pada survei Maret 2021 mencapai 20,4 persen.

Begitu pula, Kang Emil yang sebelumnya (survei Mei dan November 2020) hanya 7—8 persen, kini bertengger di urutan kedua dengan elektabilitas 14,1 persen.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 Maret 2021, Rafael Berikan Anting Milik Pembunuh Roy pada Andin

Ganjar dari survei sebelumnya (Februari 2020) hanya 9 persen, melejit ke 14—15 persen pada survei Mei dan November 2020, dan kini bergeser menjadi 13,5 persen.

"Prabowo masih sangat potensial dimajukan kembali pada Pemilu 2024 dengan lawan potensial antara Kang Emil atau Ganjar," kata Hendri.

Kepala daerah di dua provinsi terpadat di Pulau Jawa itu dinilai potensial menjadi pemimpin nasional masa depan.

Yang menarik, lanjut Hendri, AHY dari awalnya (survei Agustus dan November 2020) hanya 1—2 persen, dalam waktu cepat menyalip sejumlah nama, kini elektabilitasnya mencapai 7 persen.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 7: Logan Bocorkan Pembunuh Bae Ro Na, Misi Apa yang Akan Oh Yoon Hee Lakukan?

Di sisi lain Sandiaga Uno, dari 10—11 persen (survei Mei 2020) melorot menjadi 6,8 persen, sedangkan Anies dari 13 persen (Mei 2020), kini tinggal 6,3 persen.

Menurut dia, kenaikan elektabilitas AHY disebabkan karena pertarungan internal Partai Demokrat saat ini.

"AHY diuntungkan oleh pertarungan internal di Partai Demokrat sebagai capres unggulan dari kalangan oposisi," kata Hendri.

Sebagai catatan, Moeldoko yang mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat hanya mampu meraih elektabilitas 0,4 persen atau di bawah 1 persen.

Baca Juga: Publik Ingatkan Moeldoko pada Pesan Almarhum Paman AHY: Moel, Jangan Pernah Mengambil

"Kesan AHY sebagai figur yang dizalimi tampaknya mendulang simpati dari publik," tandas Hendri.

Berbagai pernyataan yang dilontarkan SBY juga mencitrakan Partai Demokrat tengah diobok-obok penguasa, seperti PDI kubu Megawati semasa Orde Baru yang berujung peristiwa 27 Juli 1996.

Selain itu, ada nama-nama, seperti Tri Rismaharini (4,6 persen), Erick Thohir (3,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Giring Ganesha (2,1 persen). Berikutnya, Mahfud MD (1,6 persen), Puan Maharani (1,3 persen), Susi Pudjiastuti (1,1 persen), dan Airlangga Hartarto (1,0 persen).

Sisanya seperti halnya elektabilitas Moeldoko hanya di bawah 1 persen, antara lain Gatot Nurmantyo (0,7 persen). Mereka yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 11,3 persen.

Baca Juga: Jhoni Allen dan Damrizal Digugat Partai Demokrat, Bambang Widjojanto: Tanggung Jawab Atas Brutalitas Demokrasi

"Peta capres masih dinamis, apalagi masih banyak waktu hingga 3 tahun ke depan," ucap Hendri.

Survei IndEX Research dilakukan pada tanggal 25 Februari—5 Maret 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah