Pertanyakan Keberadaan Moeldoko, Syahrial Nasution: Pak Moeldoko Bersembunyi di Balik Bayangannya

- 13 Maret 2021, 06:35 WIB
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. /Twitter @syahrial_nst

PR DEPOK - Pasca Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilaksanakan di Deli Serdang beberapa waktu lalu, kubu dari Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus bersitegang dengan kubu KLB Deli Serdang.

Salah satu yang menjadi sosok penting dalam peristiwa ini adalah Moeldoko, selaku orang yang terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Sebagai pendukung utama KLB Deli Serdang, Darmizal dan Jhoni Allen Marbun, merupakan sosok yang tidak bisa terpisahkan dari kongres ini.

Baca Juga: Pihak AHY Digugat Marzuki Alie Cs, PN Jakpus Gelar Sidang Tuntutan Itu pada 23 Maret Mendatang

Tentunya, nama keduanya terus disebut-sebut, terutama bagi kubu AHY yang kini mempertanyakan keberadaan Moeldoko yang jarang bersua di berbagai media.

Salah satunya, datang dari Deputi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution.

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @syahrial_nst yang dibagikan pada Jumat, 12 Maret 2021, Syahrial Nasution mempertanyakan keberadaan Moeldoko yang kerap jarang tampil di media.

Menurutnya, sebagai sosok penting dalam hiruk-pikuk dua kubu Partai Demokrat ini, kehadiran Moeldoko sangatlah diperlukan.

Baca Juga: Sebut Felicia Tissue Sudah Tak Punya Akun Instagram Lagi, MeIlia Lau Sampaikan Pesan Putrinya

"Dimanakah Moeldoko? Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap @PDemokrat lebih dari 1 bulan terakhir terus menghiasi ruang publik. Keterlibatan orang luar yaitu, KSP Moeldoko jadi biang kerok penyebab. Namun, di mana dia sekarang?" ujar Syahrial Nasution, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari @syahrial_nst.

Syahrial Nasution juga membandingkan sikap Moeldoko dengan AHY yang kerap menjadi sorotan media dan selalu tampil di depan mimbar.

"Pak Moeldoko bersembunyi di balik bayangannya. Sementara Mas @AgusYudhoyono tampil di atas mimbar. Memimpin langsung pasukan @PDemokrat di seantero tanah air. Sekali lagi, tidak ditemukan referensinya di belahan bumi mana pun terhadap apa yg telah dilakukan Moeldoko," kata Syahrial Nasution dalam cuitan berbeda.

Lebih lanjut, Syahrial pun menyebut-nyebut adanya 'badai' yang akan menerjang dan harus dihadapi AHY dalam posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Diduga Sindir Amien Rais, Addie MS Ceritakan Kisahnya Tunaikan Nazar Berjalan Kaki dari Bandung ke Jakarta

"Selain tengah menghadapi para pengkhianat di tubuh @PDemokrat, Mas @AgusYudhoyono juga harus siap menahan terpaan badai dahsyat. Karena, Moeldoko tidak bisa dipisahkan dari KSP. Dalam kisah pewayangan, kesatria pasti akan selalu berhadapan dengan DURNO (tokoh pewayangan). Sulit, karena dia selalu bersembunyi," lanjutnya pada unggahan lain, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari @syahrial_nst.

Sementara, pada kesempatan lain, pendiri dari Perhimpunan Pendidikan Demokrasi, Rachland Nashidik pun memberikan tanggapannya atas kekisruhan ini.

Menurutnya, Moeldoko lebih baik mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB demi nama baik posisinya dalam kabinet.

Baca Juga: Survei Capres 2024 IndEX Research: AHY Masuk 4 Besar, Moeldoko di Bawah 1 Persen

"Jalan terbaik bagi @GeneralMoeldoko adalah mundur dari Ketum abal-abal hasil KLB Ilegal. Dengan begitu, ia lepaskan Presiden dan koleganya di pemerintah dari beban tak perlu dan sasaran protes publik. Ini juga cara yang memberi Presiden alasan untuk mempertahankannya di istana," tulis Rachland Nashidik, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadinya, @RachlanNashidik.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah