PR DEPOK – Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan bantuan sosial tunai (BST) DKI Jakarta tahap 2 dapat tersalurkan mulai pekan kedua Maret 2021.
Dalam penyaluran tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau kepada warga DKI untuk melaporkan oknum aparat yang kedapatan memotong uang BST DKI.
Riza dengan tegas mengatakan, akan memberikan sanksi berat kepada oknum yang berlaku curang tersebut.
"Silahkan buktikan kalau ada yang disampaikan (BST) DKI dipotong, silahkan protes. Kalau ada aparat kami memotong di Bank DKI kita akan beri sanksi yang berat," ujar Riza, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.
Riza meyakini bahwa penyimpangan seperti itu tidak akan terjadi. Sebab, BST DKI disalurkan secara non tunai melalui ATM Bank DKI.
"Terkait bansos (BST DKI) dipotong, sekali lagi, tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang jadi kewajiban pemprov kami sampaikan APBD melalui Bank DKI, langsung masuk ke ATM. Jadi tidak mungkin ada pemotongan karena itu langsung ke ATM masing-masing dan tidak berkurang satu perak pun," kata Riza.
Baca Juga: Mantan Kekasih Kaesang Dikabarkan Alami Dampak Ghosting, Pesan Ibunda Felicia Tissue Mengharukan
Sebelumnya, Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani mengklaim telah menerima laporan warga yang mengeluhkan pemotongan BST.