Namun, senada dengan Wagub DKI, Syarif meyakini penyaluran BST DKI dari Dinas Sosial DKI Jakarta sangat kecil peluangnya untuk dilakukan pemotongan.
Sebab, sistem penyaluran BST DKI dilakukan melalui mekanisme transfer bank atau non tunai, dan penerima bisa langsung mengambil melalui mesin ATM.
Sehingga, Syarif menduga pemotongan kemungkinan besar terjadi pada penyaluran BST dari Kemensos. Sebab, penyalurannya secara tunai melalui PT POS.
"(Kemungkinan) Kemensos melalui via pos, kalau Pos enggak pakai ATM," kata Syarif.
Baca Juga: Cara Mudah Cairkan Bansos KPM PKH Rp3,5 Juta di dtks.kemensos.go.id, Simak di Sini
Meski begitu, Syarif tetap akan meminta keterangan dari Dinas Sosial DKI Jakarta untuk mengetahui secara pasti apakah pemotongan tersebut terjadi dipenyaluran BST DKI atau tidak.
"Kalau saya berpendapat, kecil kemungkinan dari Dinsos. Namun, kalau dari Kemensos itu bukan domain DKI," kata Syarif.***