Sebut Wacana Presiden 3 Periode Tanggung, Iwan: Kenapa Tak Seumur Hidup? agar Antar Cucu Jadi Wali Kota Juga

- 15 Maret 2021, 16:11 WIB
Ketum ProDEM, Iwan Sumule.
Ketum ProDEM, Iwan Sumule. /Twitter @KetumProDEM

PR DEPOK - Belakangan ini wacana penambahan masa jabatan Presiden RI yang dapat memimpin selama 3 periode mencuat kembali.

Wacana ini kemudian menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak, salah satunya Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.

Namun tampaknya Iwan Sumule melontarkan sindiran dengan menyebut wacana masa jabatan presiden 3 periode sangat tanggung.

Baca Juga: Amien Rais Sebut di Era Jokowi Bangsa seperti Terbelah, Muannas: Ini Namanya Manasin Keluarga, Adu Domba

Menurut Iwan, lebih baik wacanakan jabatan seumur hidup, agar bisa mengantarkan cucu menjadi wali kota layaknya yang dilakukan kepada putra dan menantunya.

Pernyataan tersebut disampaikan Iwan Sumule melalui akun Twitter pribadinya @KetumProDEM pada Senin, 15 Maret 2021.

Tanggung amat, kenapa tidak wacanakan seumur hidup sekalian, agar bisa antarkan dan tempatkan cucu jadi walikota juga. Iya gak sih?” katanya.

Baca Juga: Razman Nasution Disebut Manusia Multi Partai, Rifai Darus: Gile! Ternyata Ini Ciri Perusak Demokrasi

Iwan Sumule justru lebih ingin mewacanakan presiden diperbolehkan berstatus Warga Negara Asing (WNA) lantaran menurutnya presiden yang berstatus WNA, akan lebih bersinergi dengan kebijakan yang kerap dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait marak wacana presiden 3 periode, saya justru ingin wacanakan presiden boleh WNA,” ujar Iwan Sumule.

Iwan Sumule pun memaparkan beberapa kebijakan yang dia maksud, di antaranya WNA diperbolehkan memiliki properti di Indonesia, hingga WNA yang juga diizinkan kelola aset negara.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Sedang Diproses? Berikut Arti 'Sedang Diproses' pada Dashboard Rekening Prakerja

Akan sinergi dengan kebijakan presiden @jokowi Dimana WNA boleh miliki properti, WNA boleh kelola aset negara, WNA boleh jadi direksi BUMN, bahkan WNA sempat jadi menteri. Iya gak sih?” tutur Iwan Sumule.

Diketahui, wacana amendemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden sempat mencuat pada akhir 2019 lalu.

Ide tersebut disebut berasal dari Fraksi Partai NasDem di DPR RI.

Baca Juga: Terkait Temuan Kasus Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi, Kemenkes Tunda Distribusi Vaksin AstraZeneca

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan menolak masa jabatan presiden diubah menjadi 3 periode.

Bahkan, Jokowi mengatakan bahwa pihak-pihak yang mengusulkan amendemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden hanya ingin mencari muka.

“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu, ingin menampar muka saya. Ya. Yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga, ingin menjerumuskan. Itu saja. Ini yang sejak awal saya sampaikan,” tegas Jokowi, dikutip dari Sekretariat Kabinet.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah