PR DEPOK – Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli menanggapi Patung Yuri Gagarin yang baru saja diresmikan.
Seperti diberitakan, patung setinggi 2,6 meter dan terbuat dari perunggu itu didirikan di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Patung tersebut diresmikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta setelah menerima kedatangan Perwakilan dari Pemerintah Federasi Rusia.
Baca Juga: Pendaftaran UTBK-SBMPTN Dibuka Hari Ini, Simak Berbagai Persyaratannya
Sebagai informasi, Yuri Gagarin sendiri merupakan seorang kosmonot berkebangsaan Uni Soviet.
Ia juga merupakan manusia pertama yang terbang selama 108 menit ke luar angkasa dengan pesawat roket Vostok 1 pada 12 April 1961.
Peristiwa bersejarah tersebut yang menjadi inspirasi banyak orang di dunia untuk mengeksplorasi luar angkasa.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 Maret 2021, Andin Bongkar Rahasia Tentang Roy dan Elsa pada Al
Atas prestasinya, Yuri Gagarin mendapat penghargaan dari Soekarno, yakni Penghargaan Tertinggi Kelas 2 pada Juni 1961.
Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya menilai bahwa sejak Front Pembela Islam (FPI) bubar, isu soal Partai Komunis Indonesia (PKI) lenyap.
Sejak FPI dibubarkan, isu PKI, komunis jg lenyap, smpe2 pendirian patung Yuri Gagarin (kosmonot Soviet, penerima Orde Lenin dgn gambar palu arit) tdk ada yg demo, atau krn yg meresmikan Anies? Coba yg resmikan Jokowi atau Ganjar, Monaslimin akan demo berjilid2 ????— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) March 15, 2021
“Sejak FPI dibubarkan, isu PKI, komunis jg lenyap,” tulis Guntur Romli pada Senin, 15 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Coboy Junior Kembali Bersama Setelah 6 Tahun Berpisah, Ceritakan Kenangan Indah di Masa Lalu
Ia juga mengungkapkan bahwa tidak ada demonstrasi terhadap pendirian patung Yuri Gagarin tersebut.
Guntur Romli pun mempertanyakan tidak adanya demonstrasi karena yang meresmikan patung itu adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Smpe2 pendirian patung Yuri Gagarin (kosmonot Soviet, penerima Orde Lenin dgn gambar palu arit) tdk ada yg demo, atau krn yg meresmikan Anies?” tuturnya.
Ia pun membayangkan, apabila patung Yuri Gagarin tersebut diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bisa jadi akan ada demonstrasi berjilid-jilid.
“Coba yg resmikan Jokowi atau Ganjar, Monaslimin akan demo berjilid2,” kata Guntur Romli.***