Setelah menghapus komentarnya dan mengungkapkan permintaan maaf, pihak Polresta Surakarta baru melepaskan AM.
Permintaan maaf itu dibuat secara terbuka, sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi Polresta Surakarta, @PolrestaSurakarta.
AM menyatakan permintaan maafnya karena telah menyinggung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan warga Kota Solo.
“Dengan ini saya meminta maaf kepada Bapak Gibran Rakabuming Raka dan seluruh masyarakat Kota Surakarta. Saya menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi,” ucap AM.
Mustofa Nahrawardaya lantas memberikan tanggapannya melalui akun Twitter @TofaTofa_id pada Senin, 15 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membahas Gibran dan keluarganya.
Usahakan, mulai skrg tidak usah membahas Gibran dan keluarganya. Kalau bisa. Sayangi keluarga anda. https://t.co/E5YvPzrZnJ— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@TofaTofa_id) March 15, 2021
“Usahakan, mulai skrg tidak usah membahas Gibran dan keluarganya,” tuturnya.
Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk menyayangi keluarga masing-masing.