Sebut Wacana Presiden 3 Periode juga Terjadi di era SBY, Ferry Koto: Ributnya Minta Ampun

- 16 Maret 2021, 12:20 WIB
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto.
Aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat, Ferry Koto. /Twitter @ferrykoto

Ferry mengatakan, saat ini rakyat sedang sulit karena pandemi, tetapi malah sibuk mengurusi wacana Presiden yang ujungnya akan berakhir 5 tahunan.

"Rakyat yg sdh terengah2 di tengah pendemi. Dan ribut wacananya pasti ndak jauh2 soal kontestasi 5 tahunan. Nasib nasib," ujar Ferry Koto.

Ia pun mengulas kembali kejadian pada tahun 2010. Hal yang sama terjadi di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), juga muncul wacana jabatan Presiden tiga periode.

"Dulu, tahun 2010, elit Partai Demokrat sendiri sebagai partai penguasa yang angkat wacana Presiden SBY dapat jabat 3 periode dgn amandemen UUD45. Ributnya minta ampun," kata Ferry Koto.

Baca Juga: Amien Rais Duga Skenario Hukum Jabatan Jokowi 3 Periode, Rizal Ramli: Bolehlah Mimpi

Ferry mengatakan bahwa SBY juga sudah tegas menolak, melalui Stafsusnya dijelaskan bahwa benar-benar tidak setuju.

"Padahal Pak SBY tegas menolak. Lewat Stafsus Pres Denny Indrayana berkali2 dijelaskan pemerintah tak setuju," ujar Ferry.

Akan tetapi, menurutnya wacana ini tetap saja menuai keributan, seolah SBY memang ingin jabat menjadi Presiden tiga periode.

"Tapi tetap sj ribut para politisi ndak karuan, membahasnya. Seolah2 SBY menginginkan jabatannya diperpanjang. Sama dgn yg dialami Jokowi saat ini," kata Ferry Koto.

Baca Juga: Sidang Perdana Habib Rizieq Digelar Secara Virtual Hari Ini

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah