Sebut Amien Rais 'Kudeta' Rencana Tiga Periode, Rocky: tak Mungkin Jokowi Terang-terangan Akui Inginkan Itu

- 16 Maret 2021, 14:08 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi pernyataan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh Amien Rais terkait dengan isu masa jabatan Presiden tiga periode.

Dalam dialognya bersama Hersubeno Arief yang ditayangkan di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia meyakini bahwa Amien Rais adalah sosok yang mengerti arah politik.

"Karena itu, dia halangi duluan, dan Amien Rais kan selalu punya sense politik yang bagus tuh, kendati dia juga sering di-bully sebagai politisi yang disebut sudah tua. Tapi justru dalam usia itu, Pak Amien waspada terhadap arah politik bangsa," ujar Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Gelar Sidang Perdana Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur, Polri Akan Bubarkan Simpatisan yang Tidak Patuh Prokes

Menurutnya, berbeda dengan Amien Rais yang memiliki radar kuat soal arah politik bangsa, politisi zaman sekarang lebih mengarah pada kabinet saja, sehingga memiliki arah yang sangat pendek dan pragmatis.

Rocky Gerung lantas menyinggung soal isu masa jabatan Presiden tiga periode yang kembali mencuat ke publik.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menuturkan, rencana itu memang ada, tetapi dengan segera 'dikudeta' oleh Amien Rais.

"Jadi Pak Amien mengkudeta rencana itu sebetulnya. Pastilah itu, kan tidak mungkin kekuasaan itu berupaya untuk membatasi dirinya sendiri."

Baca Juga: Polisi Amankan Kurir Narkoba Jaringan Internasional, Dua Kakak Beradik Ini Terancam Dipenjara Seumur Hidup

"Memang Presiden berkali-kali mengatakan 'saya seperti ditampar' segala macam. Iya, tapi itu ucapan di publik, tapi batin kekuasaan selalu menginginkan hal yang sebaliknya," ujarnya lagi.

Pengamat politik yang juga seorang filsuf itu mengatakan bahwa tidak mungkin Presiden secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya menginginkan jabatan tiga periode.

"Ya kan nggak bisa, nggak mungkin kan. Jadi beliau terpaksa mesti zig-zag itu, apalagi setelah dijewer oleh Amien Rais. Tentu ada perkembangan lain yang menunjukkan bahwa beberapa pihak ingin untuk nempel terus kepada Jokowi dengan mengajukan tiga periode," katanya menerangkan.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menilai peristiwa KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang kembali mengingatkan publik untuk memikirkan bagaimana kekuasaan merencanakan pengendalian seluruh kekuatan bangsa.

Baca Juga: Sidang Perdana Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur Secara Virtual, Polri Imbau Simpatisan Tidak Perlu Datang

Menurutnya, kudeta terhadap AHY di Sibolangit menunjukkan bahwa istana hanya bisa membongkar pasang kekuasaan, yang berarti saat ini kekuatan istana sudah benar-benar mengalami deinstitusionalisasi.

"Dan itu tergantung kepada siapa yang menjadi sponsor survei, siapa yang lagi lobi dengan oligarki, siapa yang berupaya untuk mendamaikan konflik di dalam rezim sendiri. Jadi kita nggak lihat satu sistem yang ada institusinya," ujar Rocky Gerung.

Dengan ambisi dari pihak-pihak tertentu yang berujung pada deinstitusionalisasi inilah, katanya, yang menandakan bahwa negara memang sedang tidak stabil.

Oleh karena itu, lanjut Rocky Gerung, tak heran jika isu tiga periode ini kembali muncul, dan bukan tidak mungkin isu ini akan berulang kali terangkat lagi ke publik.

Baca Juga: 50 Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Menyatakan Ikrar Setia Kepada AHY

 

"Bisa nanti 7 bulan lagi muncul lagi ide itu, dan Presiden berubah arah lagi tuh. Jadi kita tetap harus waspada terhadap kekuasaan yang tidak melembaga. Ini kekuasaan yang ugal-ugalan sebetulnya," tutur Rocky Gerung.***

 

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah