Isu Vaksin Covid-19 Sinovac akan Kedaluwarsa Maret 2021 Merebak Luas, Jubir Kemenkes Angkat Bicara

- 16 Maret 2021, 15:28 WIB
Juru bicara Vaksinasi Covid 19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi.
Juru bicara Vaksinasi Covid 19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi. /Twitter/@BNPB_Indonesia.

"Vaksin Sinovac itu adalah menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisi sepuluh dosis atau dapat diberikan kepada sepuluh orang sasaran vaksinasi," ucapnya menambahkan.

Soal penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang berakibat pembekuan darah, Siti Nadia menjelaskan pihaknya akan menunggu penjelasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita menunggu dari BPOM, apakah ada perubahan kriteria penggunaan. Jadi kita paralel menyelesaikan quality control sebelum didistribusikan," kata dia menjelekan.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin berkomentar bahwa 1,2 juta vaksin Covid-19 yang diterima Indonesia untuk gelombang pertama akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: Sebut Tidak Ada yang Salah Dukung Jokowi, Rachland: Lain Hal Bila 'Dukung' Pengambilalihan Partai Orang!

Vaksin ini dijanjikan akan habis dipakai bagi nakes di seluruh Indonesia kecuali Papua dan beberapa daerah pada waktunya.

“Kita sedang konfirmasi lagi daerah di Papua, tapi daerah di luar Papua, semuanya sudah terpakai," katanya.

Kemudian, sebanyak 1,8 juta vaksin Covid-19 gelombang kedua memiliki waktu kedaluwarsa pada akhir Mei 2021. Bahkan, ini hampir semua terpakai bagi nakes.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x