Kemenkes Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi: Tunggu Kajian WHO Soal Efek dan Keamanan Produk

- 16 Maret 2021, 16:28 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

"Mudah-mudahan dalam waktu singkat bisa keluar karena AstraZeneca ada waktu kedaluwarsanya di akhir Mei 2021," ujarnya menambahkan.

Padahal, waktu reaksi Vaksin Covid-19 Astra Zeneca lebih panjang dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya. Maksudnya, jarak waktu penyuntikan pertama dan kedua selama 28 hari atau 9-12 minggu.

Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum menerbitkan kehalalan vaksin Covid-19 Astra Zeneca. Hal ini akan diputuskan dalam rapat yang direncanaka pada hari ini, Selasa, 16 Maret 2021 atau besok Rabu, 17 Maret 2021.

“Sehingga fatwa ulamanya bisa keluar dari majelis ulama dalam dua hari ke depan," ucap dia mengakhiri.

Baca Juga: Unggah Momen Saat Jokowi 'Ingkar Janji' Tak Maju Pilpres, Gus Umar: Jangan PHP-in Saya Lagi Seperti Dulu Pak

Sebelumnya, BPOM telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) Vaksin AstraZeneca bernomor EUA 2158100143A1 pada 22 Februari 2021.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, keputusan tersebut diambil setelah melalui evaluasi dan pertumbangan khasiat, keamanan, dan mutu.

Indonesia menerima pengiriman 1.113.600 vaksin jadi AstraZeneca seberat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton vaksin di Bandara Soekarno Hatta pada 8 Maret 2021 lalu.

Kedatangan ini bagian dari 11.704.800 vaksin jadi melalui jalur multilateral yang akan diterima sampai Mei nanti pada tahap pertama.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah