"Disaat rakyat susah dia enak saja makan duit rakyat," ucapnya.
Kemudian ia tampak menyebut nama Bowo yang diduga merujuk pada Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, yakni partai yang menaungi Edhy Prabowo tersangka dugaan korupsi benih benur.
Baca Juga: Bukan Konvoi Moge atau Mobil Mewah, Berikut 7 Pengguna Jalan yang Perlu Dikawal dan Diprioritaskan
"Pak Bowo musti lihat video ini gmn byknya duit hasil korupsi orang dekatnya dulu," ujar Gus Umar.
Melanjutkan pernyataan itu, ia lalu mengingatkan seolah menyindir bahwa tumpukan kertas merah yang begitu banyak itu merupakan uang atau alat transaksi, bukan daun.
"Itu duit Friend bukan daun," katanya menambahkan.
Asli ini korupsi biadab. Disaat rakyat susah dia enak saja makan duit rakyat. Pak Bowo musti lihat video ini gmn byknya duit hasil korupsi orang dekatnya dulu. Itu duit Friend bukan daun. ???? pic.twitter.com/Y7U5aYBkEn— Umar Yang Chelsea (@UmarChelsea75) March 16, 2021
Seperti diberitakan sebelumnya, penyitaan uang sebanyak Rp52.3 miliar itu dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta.
"Hari ini, tim penyidik KPK melakukan penyitaan aset berupa uang tunai sekitar Rp52,3 miliar yang diduga berasal dari para eksportir yang telah mendapatkan izin dari KKP untuk melakukan ekspor benih bening lobster Tahun 2020," kata Ali Fikri.***