Ruhut Sitompul Kerap Pindah Partai Politik di Setiap Zaman, Gus Umar: Politikus Lintas Sejarah

- 17 Maret 2021, 11:46 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70

Sebagai informasi, Ruhut Sitompul merupakan seorang pengacara, pemain sinetron, dan politikus Indonesia.

Saat pertma kali terjun ke dunia politik, Ruhut Sitompul bergabung di Partai Golkar pada terhitung pada tahun 1983–2004.

Baca Juga: Belum Lolos Kartu Prakerja Gelombang 1-14? Berikut Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Daftar Kartu Prakerja

Kemudian pindah ke Partai Demokrat pada 2004–2014 hingga kini bergabung bersama PDI Perjuangan terhitung mulai tahun 2016.

Saat masih terdaftar sebagai kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat, bahkan sempat terlibat isu rasisme dalam Pemilu 2009.

Ruhut Sitompul yang bergabung sebagai koordinator tim sukses SBY-Budiono kala itu, melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses.

Baca Juga: Pria Beristri Diamankan Polisi Usai Diduga Berhubungan dengan Anak di Bawah Umur hingga Melahirkan di Sekolah

Dalam acara yang sama, hadir juga Fuad Bawazier yang mewakili tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto, serta Permadi mewakili tim sukses Megawati-Prabowo.

Lantas Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "Arab tidak pernah membantu Indonesia" yang sontak menimbulkan kecaman masyarakat, khususnya keturunan Arab dan sejumlah masyarakat yang beragama Islam.

Sementara itu, di dunia hukum, Ruhut Sitompul juga termasuk sosok pengacara yang sigap menangani kasus-kasus kontroversial.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah