"Saudara Noak Orarei selama ini terlibat dan bergabung dengan KKB TNPB wilayah Saireri pimpinan Alm. Rudi Orarei sejak Tahun 2014," kata AKBP Indra sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sebelum Komandan KKB Noak Orarei menyerahkan diri, tim tertutup dari Polres Kepulauan Yapen terus melakukan upaya pendekatan secara kekeluargaan.
Tim tertutup dari Polres Kepulauan Yapen terus melakukan upaya pendekatan secara kekeluargaan terhadap Noki Orarei dan rekan-rekannya yang lain untuk memberikan pemahaman agar dapat kembali sebagai masyarakat dan kembali ke pangkuan NKRI dan ikut serta berperan dalam pembangunan NKRI.
Karena menyerahkan diri, Indra menjelaskan bahwa Komdan KKB bersangkutan tidak akan diproses secara hukum.
"Kami akan memberikan Diskresi (tidak memproses hukum) kepada yang bersangkutan karena menyerahkan 2 pucuk senpi rakitan beserta amunisinya secara sukarela," kata AKBP Indra menjelaskan.
Saat menyerahkan diri, Noak Orarei berjanji dengan tulus dan niat untuk kembali sepenuhnya sebagai Warga Negara Indonesia yang setia kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
"Hari ini saya bersyukur dan berterima kasih kepada bapak Kapolres Yapen karena dapat diterima dengan baik dan diberikan bantuan untuk dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan anak istri dan keluarga saya," kata Noak Orarei.
Secara simbolis, Noak Orarei menyerahkan barang bukti berupa dua pucuk senjata rakitan laras pendek, tujuh butir amunisi kaliber 5,56, satu butir amunisi kaliber 7,6, tujuh butir amunisi kaliber 3,8, satu buah bendera bintang kejora, satu pasang pakaian loreng dan satu topi rimba.***