Qodari Sebut PD Hanya Sebuah ‘Kendaraan Politik’: SBY Harus Ubah Analisanya saat AHY Gagal di Pilgub-Pilpres

- 20 Maret 2021, 08:40 WIB
Pengamat politik Indo Barometer, Muhammada Qodari.
Pengamat politik Indo Barometer, Muhammada Qodari. /Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Uncensored.

“Kemudian melahirkan tokoh-tokoh baru, bukan hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat lokal,” ujarnya lagi.

Qodari mengungkapkan bahwa hal tersebut seharusnya dibangun sedemikian rupa sehingga akhirnya Partai Demokrat akhirnya tidak tergantung kepada figur.

“Karena setiap orang ada zamannya dan setiap zaman ada orangnya,” kata Qodari.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan bahwa Partai Demokrat kemudian mengalami patahan-patahan.

Baca Juga: Kisruh Sidang Habib Rizieq Shihab Secara Virtual, Christ Wamea: Jangan Suka Beralasan yang Mengada-ngada

“Ketika tahun 2010, terpilihlah seorang Anas Urbaningrum. Lalu pada 2012-2013 ada masalah hukum dan berhenti menjadi Ketua Umum.”

“Ada KLB pada waktu itu yang melahirkan seorang SBY sebagai Ketua Umum. Lalu 2013-2014 suara (Partai Demokrat) turun,” ucap Qodari melanjutkan.

Ia lantas menduga, SBY tengah berusaha melahirkan tokoh baru atau SBY Jilid 2 yang bernama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

Qodari juga menilai bahwa AHY akan diproyeksikan sebagai idola baru atau suatu ‘lokomotif suara’ baru.

Baca Juga: Sindir Pernyataan Anies , Ferdinand: Tahun Depan Ganti Gubernur karena yang Tak Bisa Kerja Ini Akan Berakhir

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Akbar Faizal Uncensored


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x