Namun seiring dengan berjalannya waktu, Said Didu sendiri menerima suntikan vaksin lebih dahulu dan mengucap hamdallah dalam cuitannya.
"Belakangan nakutin penerima vaksin, awas itu tong sampah, eh pas dia divaksin duluan, malah teriak alhamdulilah," ucapnya menambahkan.
Dulu tuduh di kepala org cm ada duit, pas diperiksa polisi pengen dirumah aja, berjalan waktu tanpa bukti sebut lg menag bakal gebuk islam ujungnya mewek minta maaf, belakangan nakutin penerima vaksin, awas itu tong sampah, eh pas dia divaksin duluan, malah teriak alhamdulilah.— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) March 18, 2021
Diketahui sebelumnya, Said Didu mempertimbangkan beberapa hal sehingga akhirnya ia menerima vaksinasi Covid-19 tersebut.
Hal pertama yang menjadi alasan dari keikutsertaan Said Didu dalam program vaksinasi adalah karena menghormati program vaksinasi KemBUMN yang mengundang mantan KemBUMN.
Kemudian dalam cuitannya, Said Didu mengaku sudah dari dulu mendukung program vaksinasi.
"Penjelasan kenapa saya ikut vaksinasi : 1) saya menghormati program vaksinasi KemBUMN yg undang eks KemBUMN. 2) dari dulu saya setuju vaksinasi," kata Said Didu melalui akun @msaid_didu.
Menurut Said yang dirinya protes bukan lah program vaksinasi, melainkan mekanisme pengadaan dan uji klinisnya.
"3) yg saya protes adlh mekanisme pengadaan dan uji klinis vaksin dari China. 4) stlh semua uji dilalui artinya vaksin tsb aman," ucapnya menambahkan.