“Jabatan Presiden dibatasi olh UUD unt 2 periode saja. Tapi Kepala desa memang diperpanjang 3 periode. Jadi kalau mau 3 periode, silahkan jadi kepala (presiden) desa saja” kata Presiden @PKSejahtera, kembali tolak pewacanaan presiden 3 periode, oleh pihak di luar oposisi," kata Hidayat Nur Wahid.
Pernyataannya itu pun ditanggapi oleh aktivis gerakan koperasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat Ferry Koto, di akun Twitter pribadinya @Ferrykoto, pada Selasa, 23 Maret 2021.
Ia mengatakan, narasi yang dibangun oleh Hidayat Nur Wahid selama ini hanya berkutat perihal kebencian dan provokasi.
Menurutnya, akan lebih baik jika dijelaskan landasan yang menetapkan jabatan presiden hanya 2 periode dan kepala desa menjabat 3 periode.
Ferry pun menuturkan, mencerdaskan masyarakat akan jauh lebih bermanfaat.
Tadz, kenapa narasinya yg dibangun kalau tdk kebencian, provokasi?
Kan lebih baik coba dijelaskan landasan filosofis, sosiologis, dan yuridisnya, kenapa Presiden hanya 2 periode, dan Kades 3 periode? Sementara Kada juga hanya 2 periode.
Mencerdaskan itu kan jauh lbh bermanfaat? https://t.co/31hYfzPvd7— Ferry Koto (@ferrykoto) March 23, 2021
"Tadz, kenapa narasinya yg dibangun kalau tdk kebencian, provokasi? Kan lebih baik coba dijelaskan landasan filosofis, sosiologis, dan yuridisnya, kenapa Presiden hanya 2 periode, dan Kades 3 periode? Sementara Kada juga hanya 2 periode. Mencerdaskan itu kan jauh lbh bermanfaat?," kata Ferry Koto.***