PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi keputusan dari Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengabulkan permohonan kuasa hukum Habib Rizieq Shihab untuk menggelar sidang offline.
Ia meminta agar semua pihak menghormati keputusan hakim untuk mengabulkan permintaan tersebut lantaran merupakan hak hakim.
Ungakapn tersebut disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Rabu, 24 Maret 2021.
"Ini adalah hak hakim untuk menentukan. Kita hormati hak hakim yang akhirnya mengabulkan sidang eksepsi terdakwa secara offline," kata Ferdinand.
Menurutnya, keputusan Majelis Hakim yang mengabulkan sidang dilakukan offline ini menjadi negatif, karena seolah peradilan kalah dengan keinginan terdakwa.
"Meskipun ini menjadi negatif krn seolah peradilan negara kalah thdp keinginan terdakwa krn sejak awal hakim tetapkan online," kata Ferdinand di akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: KPK Ingatkan Penyelenggara Negara, Batas Waktu Penyampaian LHKPN Periodik 2020 hingga 31 Maret 2021
Ferdinand pun menduga setelah dikabulkannya sidang secara offline ini, nantinya akan ada keriuhan baru.
Menurutnya, saat sidang lanjutan nanti, protokol kesehatan akan terabaikan dan kerumunan akan 'mengganas'.
Berarti nanti, dugaan saya kita akan melihat keriuhan baru. Prokes terabaikan, kerumunan mengganas. Semua itu jd beban bagi petugas hanya karena ulah hakim yang tak mampu mempertahankan martabat wibawa pengadilan.
Lbh baik sejak awal offline tak masalah, drpd berubah sikap.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 23, 2021
"Berarti nanti, dugaan saya kita akan melihat keriuhan baru. Prokes terabaikan, kerumunan mengganas," kata Ferdinand.
Di sisi lain, kemungkinan itu akan menjadi beban nantibagi petugas karena hakim yang tidak mampu mempertahankan martabat pengadilan.
"Semua itu jd beban bagi petugas hanya karena ulah hakim yang tak mampu mempertahankan martabat wibawa pengadilan," ujar Ferdinand.
Menurutnya, penentuan sidang offline sejak awal tidak masalah, daripada berubah sikap seperti ini.
"Lbh baik sejak awal offline tak masalah, drpd berubah sikap," ujar Ferdinand Hutahaean.***