Polemik Persidangan Terdakwa Kerumunan Habib Rizieq, Rocky Gerung: Umpan dari Rezim Panik

- 24 Maret 2021, 19:55 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Tangkapan layar YouTube Rocky Gerung Official.

"Jadi, pemerintah buta huruf terhadap sejarah, dan Habib Rizieq dijadikan umpan. Sialnya, Habib Rizieq berada dalam setting kultur politik yang mengalami defisit, jadi langsung terlihat kontras moral antara Habib Rizieq sebagai petagas rakyat, dan Jokowi sebagai petugas partai, jadi inilah medan perangnya," tuturnya Rocky.

Ia pun mempertanyakan kerumunan yang menjadi delik dalam persidangan HRS sekaligus membandingkan massa yang ditimbulkan Rizieq maupun Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan.

Baca Juga: Minta Aparat Kawal Sidang HRS, Dewi Tanjung: Batasi Pengacara 10 Orang, Pendukung 10 Orang, Sisanya Usir!

"Takut dengan massanya, kenapa massanya nggak bisa dikendalikan. Kenapa massa presiden bisa dikendalikan," ucapnya.

Pendiri Setara Institute dan Perhimpunan Pendidikan Demokrasi itu pun menyoroti pengadilan yang menurutnya hendak menyesatkan Habib Rizieq Shihab.

"Ini adalah pengadilan sesat atau pengadilan yang hendak menyesatkan Habib Rizieq sebagai orang sesat. Padahal, problem kita adalah bukan siapa Habib Rizieq, tapi sebagai individu, dia harus diperlakukan sama dengan Jokowi sebagai individu, nggak ada soal di situ, mau kepala negara kek, kalau betul-betul melanggar aturan kerumunan, lakukan hal yang sama. Jadi, inilah yang disebut sebagai upaya untuk mengdiskreditkan sebuah kelompok yang di belakangnya ada simbol-simbol Islam," ujarnya.

Baca Juga: Jhoni Allen Akui sebagai Penyelamat Demokrat, Yan Harahap: Hampir Semua Kader se-RI Sebuat Dia 'Perusak' PD!

Pengamat politik tersebut mengkorelasikan persoalan Habib Rizieq ini dengan wacana tiga periode kekuasaan presiden.

"Kita tahu bahwa ada ambisi untuk memperpanjang kekuasaan 3 periode. Itu berarti jalan menuju 3 periode, dengan cara apapun, harus dibersihkan, Habib Rizieq dianggap pengganggu, Gatot Nurmantyo dianggap pengganggu, AHY dianggap pengganggu, segala macam itu. Jadi, problem ini sebetulnya satu paket dengan ketidakmampuan pemerintah untuk menghormati dan menyelenggarakan persaudaraan warga negara," tuturnya.

Ia kembali menjelaskan bahwa persoalan ini merupakan pertandingan moral antara Habib Rizieq dan Presiden Jokowi lantaran ada upaya untuk menjadikan eks pimpinan FPI itu sebagai musuh bersama.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x