PR DEPOK - Ketua Cyber Indonesia, Muannas Alaidid melalui akun Twitternya menanggapi tindakan salah satu anggota dari tim kuasa Habib Rizieq, Munarman dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Dalam persidangan yang dilaksanakan secara online pada Selasa, 23 Maret 2021 lalu, Munarman tampak menghardik jaksa penuntut umum yang memotong pembicaraannya.
Menyoroti hal itu, Muannas dalam cuitannya menyatakan bahwa proses seorang Advokat merupakan profesi yang terhormat.
Maka dari itu menurutnya seorang advokat tak perlu merendahkan untuk membela kliennya.
"Advokat profesi terhormat, membela tak harus merendahkan dan melecehkan," kata Muannas Alaidid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @muannas_alaidid pada Kamis, 25 Maret 2021.
Tak hanya itu, melihat sikap Munarman di persidangan tersebut, Muannas juga mengingatkan bahwa takdir Munarman bisa ditentukan oleh karakternya.
Baca Juga: Soroti Pencabutan Gugatan dari Marzuki Alie Cs, Andi Arief: Karena Tidak Siap Bersidang
Lalu ia juga berpendapat bahwa penderitaan yang menimpa Munarman saat ini boleh jadi lantaran balasan dari sikap dirinya dan kelompoknya dahulu, yakni Front Pembela Islam (FPI).
"Karaktermu menentukan takdirmu, penderitaanmu hari ini bisa jadi karena sifatmu & kelompokmu," ucapnya menjelaskan.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketika Munarman menyampaikan permintaan Habib Rizieq terkait persidangan offline, jaksa penuntut umum memotong penjelasan Munarman.
Selain memotong pembicaraan Munarman, Jaksa penuntut umum juga meminta majelis hakim memberikan kesempatan bicara pada pihaknya.
Geram atas sikap jaksa penuntut umum tersebut, Munarman lantas membentak jaksa penunut umum agar diam.
"Entar dulu! Ini giliran saya, ini giliran saya, ini giliran saya, saudara diam! Saudara diam! Tertib lah ya, dari tadi kita sudah tertib. Jangan dibikin tidak tertib," kata Munarman membentak.
Suasana yang mulai memanas tersebut kemudian ditengahi oleh majelis hakim.
Suparman Nyompa selaku Ketua Majelis Hakim meminta agar tim kuasa hukum Habib Rizieq agar tenang dalam menyampaikan pendapatnya.***