Mbak Mega,, kok doyan banget pake bahasa2 slogan gitu ? Wong tinggal minta @jokowi utk pecat Menteri Pro-Impor dan Pencari Rente. Hapus sistem Quota impor dgn tariff. Nasionalisme klo modalnya romantika dan rhetorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat ???? pic.twitter.com/jtoqtkgzd5— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) March 25, 2021
Sebagai informasi, pernyataan Megawati soal kedaulatan pangan disampaikan ketika PDI Perjuangan meluncurkan buku "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam" pada Rabu kemarin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan buku itu akan menjadi panduan seluruh kadernya dalam membangun kultur partai merawat sungai, membersihkan lingkungan, dan menanam tanaman.
Hasto juga menilai buku tersebut sebagai gambaran perhatian Megawati yang begitu besar terhadap gerak menjaga lingkungan hidup.
Lebih lanjut, PDI Perjuangan menyadari Indonesia begitu kaya dengan keanekaragaman makanan sehingga bisa berdikari dalam kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
Hasto juga menerangkan terkait impor beras yang belakangan ini ramai diperbincangkan. Menurutnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi harus memahami keanekaragaman pangan di Indonesia.
"Tindakan impor beras yang dilakukan sepihak oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi lahir dari kalkulasi pragmatis. Seorang menteri harus memahami keanekaragaman pangan, dan berpikir bagaimana Indonesia bisa mengekspor pangan, bukan sebaliknya," tutur Hasto seperti dikutip dari Antara.***