BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Puting Beliung hingga Hujan Es Saat Masa Pancaroba

- 25 Maret 2021, 19:29 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem /PIXABAY/WikimediaImages

Musim kemarau juga diprediksi akan terjadi terlebih dahulu di wilayah Nusa Tenggara dan Bali lalu secara bertahap ke wilayah Jawa, kemudian ke sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

Dengan rincian 22,48 persen dari 342 zona musim (Zom) di Indonesia akan mengalami musim kemarau pada April 2021 seperti beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

Lalu 30,4 persen wilayah Zom akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021 seperti sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi serta sebagian Papua.

Kemudian 27,5 persen wilayah Zom akan memasuki musim kemarau pada bulan Juni 202, meliputi sebagian Sumatra, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN 2021 Ditutup Tujuh Hari Lagi, Segera Daftar dengan Cara Berikut

Pihak BMKG juga mengimbau untuk pemerintah daerah agar waspada bencana banjir pada daerah yang memiliki peluang hujan 10 yang lebih dari 100 milimeter dan bulanan 300 milimeter.

Daerah yang berpotensi akan mengalami hujan dan banjir meski dimulai kemarau antara lain di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengan dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat.

"Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir," kata Dwikorita.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 25 Maret 2021: 41.226 Positif, 38.012 Sembuh, 812 Meninggal Dunia

Untuk puncak musim kemarau 2021, BMKG memprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada Agustus 2021 mendatang.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x