PR DEPOK - Kasus penipuan rekrutmen calon karyawan yang beredar luas melalui media sosial, berhasil diungkap Polda Metro Jaya.
Penangkapan tersangka penipuan rekrutmen calon karyawan diawali dengan adanya laporan dari pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu, bank BNI yang merasa dirugikan.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, sampai kasus ini terungkap berawal dari laporan pihak bank BNI yang menyatakan tersangka melakukan tindakan penipuan rekrutmen calon karyawan BNI.
"Ini berdasarkan laporan langsung dari gedung BNI sendiri, di mana tersangka menawarkan atau membuka rekrutmen pekerja baru melalui email palsu bernama [email protected] dan website palsu," kata Kombes Pol Yusri Yunus, Kamis 25 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Lebih lanjut, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan bahwa tersangka penipuan rekrutmen calon karyawan tersebut telah diamankan.
"Kejadiannya 1 Februari lalu dan satu orang berhasil diamankan dengan inisial MTN di salah satu desa di Sulawesi Selatan," katanya.
Dari hasil penyelidikan Polda Metro Jaya, ia menjelaskan bahwa bukan hanya bank BNI yang menjadi objek penyamaran pelaku dalam melakukan aksi penipuan rekrutmen calon karyawan.
Pelaku ternyata menjadikan beberapa perusahaan BUMN sebagai objek penipuan rekrutmen calon karyawan baru.
"Setelah didalami, bukan hanya BNI saja yang dia pilih atau gunakan untuk menipu calon karyawan. Tapi, juga ada beberapa perusahaan lain termasuk BUMN yang dipilih, misalnya PT Pertamina, PT WIKA, PT Angkasa Pura, PT Chevron dan lain sebagainya," ujar Yusri Yunus.
Dari hasil penyelidikan, Yusri Yunus menjelaskan, diketahui pula dalam melakukan aksi penipuan berkedok rekrutmen calon pekerja baru pada bank BNI, tersangka menyiapkan berbagai persyaratan termasuk dengan uang transportasi.
"Dia buat persyaratan, jika ada yang mau mendaftar baru diberitahukan persyaratannya dan ujungnya dia juga meminta uang transportasi yang harus disiapkan jika ingin diterima kerja di bank BNI ini," kata Yusri.
Tidak hanya itu, Yusri menegaskan dengan adanya penipuan ini, pihak BNI melalui Polda Metro Jaya menyampaikan agar para pencari kerja tidak terburu-buru dalam melamar kerja sebagai calon karyawan baru.
Sedangkan, bagi pencari kerja yang ingin melamar pada bank BNI diharapkan mengecek terlebih dahulu lowongan pekerjaan melalui website dan email resmi milik PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero.
"Jadi, untuk PT BNI sudah sampaikan akun resminya yang biasa digunakan untuk menginformasikan lowongan pekerjaan itu websitenya www.bni.co.id dan email resminya [email protected]," ujarnya.***