Kemkominfo dan Wali Kota Makassar Imbau Masyarakat untuk Tidak Sebarluaskan Konten Ledakan Bom di Sosial Media

- 28 Maret 2021, 13:52 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja.*/ ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja.*/ ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc. /Foto: ANTARA FOTO/ARNAS PADDA

PR DEPOK – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten ledakan bom di depan gerbang Gereja Katedral Makassar.

Diketahui, ledakan bom terjadi di depan gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu 28 Maret 2021.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA saat aktivitas masyarakat sedang ramai dan jemaat gereja sedang menjalankan ibadah.

Baca Juga: Tindaklanjuti Larangan Mudik Lebaran 2021, Korlantas Polri Siapkan Skema Penyekatan dan Operasi Yustisi

Pada insiden itu disebut menimbulkan korban jiwa dan sejumlah orang luka-luka.

Terkait hal tersebut, pihak Kemkominfo mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten baik dalam video maupun foto yang berisi aktivitas kekerasan, potongan tubuh, dan yang lainnya kepada publik terutama di media sosial.

Imbauan itu disampaikan oleh Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi.

Menurutnya, aktivitas terorisme tidak dapat ditoleransi baik dalam ruang fisik maupun digital.

Baca Juga: Menteri PUPR Diminta Jokowi Bangun Pusat Budaya di Solo, Aktivis: Bentuk Rasa Sayang Orang Tua pada Anak

Hal ini juga harus diantisipasi dengan kerja sama dari seluruh komponen bangsa.

"Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten, baik berupa video maupun foto berisi aktivitas kekerasan, potongan tubuh, luka-luka, dan konten-konten lainnya yang tidak selayaknya untuk dibagikan kepada publik," ujar Dedy Permadi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Minggu, 28 Maret 2021.

"Kominfo meyakini bahwa aktivitas terorisme di ruang fisik maupun ruang digital tidak dapat ditoleransi dan harus diantisipasi dengan kerja bersama dari seluruh komponen bangsa," ujar Dedy melanjutkan.

Tak hanya Kemkominfo, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan foto-foto yang mengandung kekerasan dan korban jiwa dari kejadian ledakan bom tersebut.

Baca Juga: Salut Megawati Legowo untuk Lengser, Rizal Ramli: Mbak Buat PDIP Terbesar, Tapi Cita-cita Bung Karno Menjauh

Serta, dia meminta masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan prosesnya kepada aparat keamanan.

"Kami meminta kepada warga untuk tetap tenang dan serahkan prosesnya kepada aparat keamanan. Kami juga minta warga agar jangan posting gambar-gambar ledakan apalagi korban ledakan," ujar Moh Ramdhan Pomanto.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x