"MUI mengutuk keras peristiwa (ledakan) pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah membuat jatuhnya korban jiwa," kata Wakil Ketua Umum MUI K.H. Anwar Abbas seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Dia menilai bahwa tindakan pelaku tidak bisa diberi toleransi karena sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama manapun.
Kemudian Anwar mengatakan pihaknya pun telah mendesak Polri agar bertindak cepat untuk menangkap pelaku peledakan tersebut.
"MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji ini," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan laporan awal pelaku ledakan bom bunuh diri tersebut berjumlah dua orang.
Argo menjelaskan awalnya pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini berniat memasuki pelataran pintu gerbang Gereja Katedral yang kebetulan telah selesai melaksanakan ibadah misa.
Pada saat itu, lanjutnya, jemaat gereja sudah keluar dari gereja dengan jumlah yang tidak banyak sesuai protokol kesehatan hanya terisi separuh dari kapasitas gereja.
"Dari dua orang itu dicegah oleh security, dan terjadi ledakan itu," terangnya.