Namun menurutnya, tak jarang politisi bungkam dan tidak berani mengutuk aksi itu lantaran takut kehilangan suara politik.
"Dugaanku sih yang sdh dibubarkan itu, makanya banyak politisi yg tidak berani mengutuk aksi biadab tersebut. Krn takut kehilangan suara politik dr simpatisan ormas busuk tersebut," kata Ferdinand.
Diketahui, sebelumnya terjadi aksi bom bunuh diri di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Minggu, 28 Maret 2021 pagi.
Insinden tersebut sempat menggegerkan lingkungan sekitar lantaran suara ledakan yang sangat keras dan tampak adanya potongan tubuh yang ditemukan.***