Usai Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Polri Amankan 13 Terduga Teroris, 5 di Antaranya Kelompok JAD

- 30 Maret 2021, 07:15 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. /ANTARA

PR DEPOK - Pascaaksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada minggu 28 Maret 2021, Polri bergerak cepat dengan mengamankan 13 orang yang terduga teroris.

Polri melalui tim Detasemen Khusus (Densus) 88  mengamankan 13 orang tersebut di sejumlah wilayah yang berbeda.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan hubungan para terduga dengan kedua pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

Baca Juga: Tak Perlu Bingung Lagi, 3 Bansos 2021 ini Cair April, Simak Jadwal Pencairan dan Cek lewat dtks.kemensos.go.id

“Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” kata Kapolri dalam keterangan tertulis, Senin 29 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Listyo menyampaikan, Densus 88 menangkap empat orang terduga teroris di Makassar yaitu AS, SAS, MR dan AA.

Keempat terduga itu berperan memberikan doktrin dan menyiapkan rencana serta membeli bahan-bahan peledak untuk aksi bom bunuh diri.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 30 Maret 2021, Mulai Pukul 10.00 hingga 16.30 WIB

Densus 88 juga bergerak melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah lain yakni Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.

Empat terduga teroris diamankan Densus 88 antara lain inisial A, AH, AJ, dan BS beserta barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer. Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak Jumlahnya 4 Kg , kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 Kg,” ujar Kapolri.

Baca Juga: Moeldoko Terima Pinangan Jadi Ketum Demokrat Versi KLB, AHY: Beranikah KSP Akui Tertipu Makelar Politik Ini

Dari 13 orang tersebut, lima terduga teroris di antaranya teridentifikasi sebagai kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” kata Listyo Sigit.

Kapolri meminta agar masyarakat di Jakarta, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan tetap tenang, tak perlu panik.

Baca Juga: Kapan Jadwal Insentif Kartu Prakerja Cair? Simak Bocorannya Berikut Ini

Ia memastikan, bahwa Polri akan terus mengejar kelompok-kelompok teroris JAD dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri ini.

“Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait masalah teroris merupakan tugas kami untuk mengusut tuntas,” tutur Kapolri.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x