Heran Fahri Hamzah Larang Hubungkan Teroris dan Agama, Gus Nadir: Gak Mengakui Berarti Gak Mau Meluruskannya!

- 30 Maret 2021, 16:35 WIB
Kolase foto Gus Nadir (kanan) dan Fahri Hamzah (kiri).*
Kolase foto Gus Nadir (kanan) dan Fahri Hamzah (kiri).* /Instagram @fahrihamzah dan nadirhosen.net/

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengomentari pernyataan Fahri Hamzah terkait insiden ledakan bom yang terjadi di Kota Makassar.

Sebagaimana diberitakan, peristiwa ledakan bom bunuh diri terjadi di sekitar Gereja Katedral Kota Makassar.

Ledakan bom bunuh diri tersebut terjadi pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu sekitar pukul 10.30 WITA.

Baca Juga: FZ Singgung Anggaran Berantas Teroris, Muannas: Ini Dekonstruksi Paham Agama Keliru Bukan Sekadar Anggaran

Peristiwa nahas yang terjadi di dekat Polsek Ujung Pandang, Polrestabes Makassar, dan Kantor Balai Kota Makassar itu pun sontak membuat heboh masyarakat.

Dengan pemberitaan ledakan bom itu, Fahri Hamzah sebelumnya meminta semua pihak untuk tidak lagi menghubungkan terorisme dengan agama.

Politisi Partai Gelora itu menilai bahwa kelompok teroris telah diselundupkan ke Indonesia yang masyarakatnya cinta damai.

Lebih lanjut, mantan anggota DPR itu menuturkan bahwa para teroris tersebut ibarat bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain.

Baca Juga: Tingkatkan Profesionalitas Wartawan, Pikiran Rakyat Media Network Gelar UKW

Selain itu, ia menyatakan bahwa kelompok teroris adalah penyusup yang bermaksud merusak barisan persatuan negeri.

Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun lantas meminta masyarakat untuk tetap waspada.

Melalui akun Twitter-nya, Gus Nadir mengaku kurang sependapat dengan Fahri Hamzah.

Ia menjelaskan, apabila ada orang yang membunuh karena utang, maka tidak perlu bertanya apa agamanya.

Baca Juga: Minta Tak Hubungkan Teroris dengan Agama, Fahri Hamzah: Mereka Ini Jiwa Kosong yang Diselundupkan dalam Bangsa

Kalau org membunuh krn hutang, jangan tanya agamanya apa,” kata Gus Nadir pada Selasa, 30 Maret 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @na_dirs.

Gus Nadir pun merasa heran, mengapa jika ada orang yang membunuh karena tafsir ajaran agama, tidak boleh dihubungkan dengan agama yang dianut.

Kalau org membunuh krn tafsir ajaran agama, masak gak boleh dikaitkan dg agamanya?” ucapnya lagi.

Menurutnya, justru tafsir ajaran agama yang dijadikan alasan membunuh itu yang semestinya diluruskan.

Baca Juga: Saat Ditanya Kemungkinan Calonkan Diri sebagai Capres RI, Ganjar Pranowo: Ngurus Mudik Sama Beras Saja

Justru tafsir ajaran agama yg dijadikan alasan membunuh itu yg harus diluruskan,” ujar dosen di Universitas Monash itu.

Maka dari itu, Gus Nadir menegaskan, jika tidak mengakui fenomena terorisme yang terjadi maka sama saja dengan tidak ingin meluruskannya.

Gak mengakui ini, berarti gak mau meluruskannya bro!” tuturnya tegas.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @na_dirs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x