“Mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yg cinta damai dan persaudaraan,” tuturnya.
Lebih lanjut, mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwa para teroris itu ibarat bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain.
“Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain,” ucapnya.
Tidak cukup sampai di situ, ia menyatakan bahwa kelompok teroris adalah penyusup yang bermaksud merusak barisan persatuan negeri. Ia pun meminta masyarakat untuk tetap waspada.
“Mereka ini penyusup yg bermaksud merusak barisan. Waspadalah!” kata Fahri Hamzah.
Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yg cinta damai dan persaudaraan. Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain. Mereka ini penyusup yg bermaksud merusak barisan. Waspadalah!— #FahriHamzah2021 (@Fahrihamzah) March 29, 2021
Berdasarkan laporan awal yang diterima Polri, jumlah pelaku ledakan bom di Gereja Katedral Makassar tersebut berjumlah dua orang.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono di Humas Polri, Jakarta pada Minggu, 28 Maret 2021.
“Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor Polisi DD 5894 MD, yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja di Makassar,” tutur Argo.***