Ia meminta pemerintah untuk menindaklanjuti para pimpinan kelompok radikalis yang ada di tengah masyarakat.
“Tapi mendesak pemerintah, bahwa dengan kejadian ini, menjadi pijakan utk melibas semua pentolan kelompok radikal (ajaran sesat) yg mudah ditemukan disekitar kita,” ujarnya.
Teddy Gusnaidi pun kembali menegaskan bahwa pemberantasan kelompok radikal adalah fokus utamanya.
“Itu fokus kita seharusnya,” ucap Dewan Pakar PKPI itu menegaskan.
Soal bom bunuh diri di makassar, fokusnya bukan soal beragama atau tidak beragama. Tapi mendesak pemerintah, bahwa dengan kejadian ini, menjadi pijakan utk melibas semua pentolan kelompok radikal (ajaran sesat) yg mudah ditemukan disekitar kita.
Itu fokus kita seharusnya..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) March 30, 2021
Baca Juga: Viral Ustaz Hasyim terkait Pernyataannya soal Teroris, Mahfud MD: Jadi Masalahnya Ada di 'Moral'
Untuk diketahui, berdasarkan laporan awal yang diterima Polri, jumlah pelaku ledakan bom tersebut berjumlah dua orang.
Informasi pelaku bom bunuh diri disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono di Humas Polri, Jakarta pada Minggu, 28 Maret 2021.
“Kami mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan sepeda motor jenis metik dengan nomor Polisi DD 5894 MD, yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja di Makassar,” katanya.***