Kemudian, Hamdan juga berpendapat bahwa apabila agama dijadikan sebagai alasan dalam melakukan aksi tersebut, maka sudah pasti pemahaman agama yang digunakan adalah pemahaman yang menyimpang.
"Jika mempergunakan alasan agama, maka pasti pemahaman agama yang salah dan menyimpang," ujar Hamdan.
Pernyataan itu disampaikan lantaran menurutnya meneror penganut agama lain tidak pernah diajarkan dalam Islam, apalagi pada orang yang tengah beribadah.
"Islam tidak pernah mengajarkan untuk meneror penganut agama lain, apalagi mereka yang sedang beribadah menyembah Tuhanya," katanya menjelaskan.
Jika mempergunakan alasan agama, maka pasti pemahaman agama yang salah dan menyimpang. Islam tidak pernah mengajarkan untuk meneror penganut agama lain, apalagi mereka yang sedang beribadah menyembah Tuhanya— Hamdan Zoelva (@hamdanzoelva) March 28, 2021
Jangankan meneror penganut agama lain yang beribadah, Hamdan menyebut bahwa dalam situasi perang pun umat Islam dilarang merusak dan harus melindungi gereja.
"Bahkan dalam situasi perang pun, menurut ajaran Islam tempat ibadah, gereja dan mereka yang sedang beribadah tidak boleh diganggu dan harus dilindungi," ucap Hamdan.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 30 Maret 2021: 42.037 Positif, 38.910 Sembuh, 833 Meninggal Dunia
Lebih lanjutnya, ia menuturkan pihak Pimpinan syarikat Islam juga sudah meminta agar aparat keamanan bisa mengusut tuntas kasus bom bunuh diri tersebut hingga dibawa ke pengadilan.