Selain itu, Gde Siriana juga menyinggung ibu kota baru di Kalimantan, yang diketahui proyeknya jauh lebih besar ketimbang Bandara Kertajati.
"Bandara saja akhirnya bisa batal, malah jadi bengkel. Apalagi rencana bangun ibu kota baru yg jauh lebih besar proyeknya," ujar dia menambahkan.
Melihat nasib Bandara Kertajati yang pada akhirnya menjadi bengkel, Gde Siriana lantas mempertanyakan ibu kota baru nanti akan bernasib seperti apa.
“Jika bandara akhirnya berubah jadi bengkel, kira2 ibukota baru bisa jadi apa ya?” ujar Gde Siriana mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Internasional Kertajati akan memiliki fungsi lain yakni sebagai kawasan Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat, baik pesawat instansi pemerintah, TNI/Polri, maupun swasta.
“Tercatat kami sudah diskusi dengan Panglima TNI, Kasau (Kepala Staf TNI AU), untuk memanfaatkan kegiatan MRO atau perawatan pesawat-pesawat milik TNI, di mana TNI dan GMF (salah satu perusahaan MRO) sudah koordinasi,” kata Budi dikutip dari Antara.
Hal itu diungkapkan Menhub Budi Karya usai rapat terbatas dengan jajaran Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).