Sebut Ibu Kota Baru Akan Seperti Bandara Kertajati, Gde Siriana: yang Penting Bangun Dulu, Fungsi Belakangan

- 31 Maret 2021, 08:50 WIB
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf.
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf. /Twitter/@SirianaGde.

Bandara saja akhirnya bisa batal, malah jadi bengkel. Apalagi rencana bangun ibukota baru yg jauh lebih besar proyeknya. Yg penting bangun dulu, soal fungsinya nanti jadi apa dipikir belakangan,” ujar dia.

Cuitan M. Gde Siriana Yusuf.
Cuitan M. Gde Siriana Yusuf. Tangkapan layar Twitter/@SirianaGde.

Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan selain dioperasikan untuk mengangkut penumpang dan kargo, Bandara Kertajati akan difungsikan untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.

"Bandara Kertajati akan difokuskan juga pada MRO sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana."

Baca Juga: Gunakan Darah Manusia Asli, Nike Gugat Perusahaan Pembuat Model 'Satan Shoes'

"Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi dibahas agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang, kalau kargo sudah dimulai," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan ada maskapai penerbangan internasional yang minat membuka MRO di Bandara Kertajati, dan hal itupun sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi.

"Juga saya laporkan ke Pak Presiden ada pihak penerbangan internasional di Asia yang juga berminat membuka MRO maskapainya di Kertajati," tuturnya.

Menurut Ridwan Kamil, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika Tol Cisumdawu selesai dibangun.

Baca Juga: Akui Siap Maju Jadi Calon Presiden di Pilpres 2024, Ridwan Kamil: Kalau Jalannya Terbuka Saya Bismillah

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA Twitter @SirianaGde


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x