Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Jawa Timur, Amankan Buku 'Fiqih Jihad' dan Senjata Api Rakitan

- 31 Maret 2021, 14:41 WIB
Densus 88 Antiteror Polri.
Densus 88 Antiteror Polri. /Dok. Tribratanews.polri.go.id

PR DEPOK – Dua terduga teroris berhasil ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan bahwa Tim Densus 88 berhasil menangkap dua orang terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk pada Selasa 30 Maret 2021.

Menurut Gatot, penangkapan dua terduga teroris tersebut dibantu oleh petugas dari jajaran Polda Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga: Kemenkumham Tolak Sahkan Demokrat Kubu KLB, AHY: Terima Kasih Presiden Jokowi Sudah Menunaikan Janji

“Benar telah dilakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh Densus 88 Mabes Polri dibantu jajaran Polda Jatim di dua lokasi, yang pertama di Tulungagung dan yang kedua di Nganjuk,” ujar Gatot sebagaimana dikutip dari Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 31 Maret 2021.

Terduga teroris yang diamankan di daerah Tulungagung berinisial NMR dan berhasil diamankan di Desa Buntaran, kecamatan Rejo, Tulungagung sekitar pukul 14.30 WIB.

Kemudian satu terduga lainnya yang diketahui berinisial LAM,  berhasil ditangkap oleh polisi di Nganjuk. Dari penangkapan itu juga telah diamankan barang bukti berupa satu buku “Fiqih Jihad”.

Selain buku tersebut, petugas juga menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api rakitan.

Baca Juga: Kerahkan 10 Unit Mobil Damkar, Dua dari Empat Tangki Kilang Minyak Balongan Berhasil Dipadamkan

“Dari terduga teroris yang diamankan itu, diamankan juga beberapa barang bukti di antaranya dua pucuk senjata api rakitan,” kata Gatot.

Berdasarkan informasi yang diterima oleh pihaknya, Gatot menyebut kedua terduga teroris merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah).

“Dari hasil informasi yang kami terima, kedua teroris tersebut merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah),” ujar Gatot.

Menurut dia, keduanya masih ada kaitan dengan pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar yang terjadi pada Minggu 28 Maret 2021.

Baca Juga: Kemenkumham Tolak Mengesahkan Hasil KLB dan AHY Tetap Ketum Demokrat, Christ Wamea: Terima Kasih Pemerintah

Diketahui, sambungnya, motif dan tujuan dari kedua tersangka teroris yang telah diamankan oleh Tim Densus 88 adalah untuk melakukan “amaliyah”.

“Keduanya ada indikasi akan melakukan 'amaliyah' di wilayah Jatim," tutur Gatot.

Gatot juga mengiimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus menjalankan kegiatan seperti biasa, serta tetap menjaga keamanan.

“Imbauan kami khusus untuk masyarakat Jatim diharapkan tetap menjalankan kegiatannya seperti biasa dan tetap tenang. Sama-sama menjaga kamtibmas,”ujarnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Kemenkumham Tolak Sahkan Kepengurusan Partai Demokrat Kubu Moeldoko

"Yang kedua, kami mengharapkan kepada seluruh elemen masyarakat Jatim di tingkat RT-RW untuk sama-sama menjaga kamtibmas dan memberikan informasi kepada kami apabila menemukan hal-hal yang terkait dengan gangguan kamtibmas yang selama ini sudah berjalan dengan baik di Jatim," ujar Gatot.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x