Jimly Asshiddiqie ke Tokoh Agama Usai Penyerangan di Mabes Polri: Mari Kembali Dakwah di Jalan yang Benar

- 1 April 2021, 08:31 WIB
Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie.
Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie. /Twitter/@JimlyAs.

PR DEPOK – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie melontarkan pernyataan terkait serangan teroris yang baru-baru terjadi.

Diberitkan sebelumnya, seorang terduga teroris berinisial ZA dilumpuhkan pihak kepolisian yang berjaga di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021 kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyerangan itu sendiri terjadi sekira pukul 16.50 WIB tepatnya di dekat Gedung Rupatama, Mabes Polri.

Baca Juga: Mardani Ingin WNI Eks ISIS Dipulangkan karena Iba, Ferdinand: Kalau Kasihan Silakan Pergi dan Rawat Mereka!

Jimly Asshiddiqie mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh pada aparat dalam menindak tegas kasus terorisme.

Trkait tindakan teroris, kt dukung penuh aparat utk brtindak tegas,” ujar Jimly Asshiddiqie seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @JimlyAs pada Kamis, 1 April 2021.

Menurut penilaian Jimly Asshiddiqie, hal itu dilakukan semata-mata untuk keselamatan seluruh warga negara.

Utk keselamatan aparat, utk keselamatan seluruh warga & keselamatan negara kita,” ujarnya menjelaskan.

Baca Juga: Moeldoko Tak Jadi Ketum Demokrat, Mahfud MD: Kisruh Selesai, Ribut dan Saling Tuding Bukan Hukum Administrasi

Tidak hanya itu, Jimly Asshiddiqie pun mengajak para tokoh agama dan aktivis dakwah untuk kembali berdakwah di jalan yang benar dan penuh pesan damai.

Kpd smua tokoh agama & aktifis dakwah, kt ajak utk kembali brdakwah di jalan yg benar, damai & menjadikan Islam rahmat bagi semua,” ucap mantan Penasihat Komnas HAM itu.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa ZA hanya melakukan penyerangan sendiri atau lone wolf dan memiliki paham ISIS.

Baca Juga: Desak Semua Pihak tak Lagi Pakai Istilah Arab, Fahri Hamzah: Plis, Sebut Mereka Teroris Saja!

“Hasil profiling terhadap yang bersangkutan adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS,” kata Listyo.

Menurut penjelasannya, penyerangan terjadi sekira pukul 16.30 WIB. Pelaku mulanya menanyakan pos polisi. Akan tetapi, lanjut dia, pelaku langsung melakulan penyerangan dengan menembaki petugas 6 kali.

Akibat serangan mendadak itu, polisi pun mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku hingga tewas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @JimlyAS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah