Sebelum melakukan teror, kedua pelaku sama-sama menuliskan surat wasiat tulisan tangan untuk orang tua dan keluarga.
Kedua terduga teroris itu sama-sama memulai suratnya dengan salam, yang diikuti dengan judul surat yang sama pula, yakni “Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah”.
Kemudian, kalimat dalam surat juga dibuka dengan sebutan yang sama, yaitu “Wahai Ummy ku” dan “Wahai Mamaku”.
Berikut isi surat wasiat terduga teroris pelaku bom bunuh diri di Makassar:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai Ummy ku, minta maafka kalo ada salahku baik perilaku maupun lisanku, jangan ki lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan ki tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan ki di Surganya.
Ummy sekali lagi minta maaf ka, ku sayang sekali tapi Allah lebih menyayangi hambanya.
Makanya saya tempuh jalanku sebagai mana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan ki dan bisa ki kembali berkumpul di surga.