PR DEPOK - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, menyampaikan bahwa pelaku teror yang menyerang Mabes Polri, ZA, berhasil masuk lewat pintu belakang.
Disampaikan olehnya, pintu belakang Mabes Polri ini biasanya digunakan untuk akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan publik Polri.
Menurut Rusdi Hartono, ZA masuk dan bersikap seolah-olah masyarakat yang ingin membutuhkan pelayanan Polri.
"ZA masuk di pintu belakang, seperti biasa seakan-akan seperti masyarakat yang memiliki kebutuhan akan pelayanan Polri, masuk dan tiba-tiba melakukan aksinya di pos pengamanan bagian depan Mabes Polri," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Lebih lanjut, ia menuturkan, Mabes Polri memang menyediakan layanan publik bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan kepolisian.
Sesuai dengan tugas pokok Polri, katanya melanjutkan, yakni untuk melayani masyarakat seperti yang diamanatkan pada Pasal 13 Undang-Undang Kepolisian RI.
Baca Juga: Jokowi Sebut Keamanan Beribadah Umat Dijamin Negara, HNW: Penyebab Terorisme Penting untuk Dikoreksi
"Jadi ini satu hal yang tidak bisa dihindari ketika Markas Kepolisian didatangi oleh masyarakat yang memiliki kebutuhan daripada pelayanan Polri," kata Rusdi Hartono.
Dalam insiden aksi teror di Mabes Polri yang terjadi pada Rabu, 31 Maret 2021 ini, pelaku berinisial ZA sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan sesuai standar prosedur keamanan di Mabes Polri.