Miliki Teman Terdoktrin Terorisme, Dedek Prayudi: Salah Ikut Pengajian, Doktrin Lebih Bahaya dari Senjata Api

- 2 April 2021, 19:51 WIB
Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi.
Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi. /Instagram/@uki_dedek.

PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi menanggapi tragedi teror yang menyerang Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), pada Rabu, 31 Maret 2021.

Dia menyatakan bahwa dirinya memiliki teman dari sejak masih menjadi pelajar dulu yang dinilainya sangat pintar dan masuk ke perguruan tinggi ternama, tetapi menjadi salah satu korban doktrin terorisme.

Menurutnya, temannya itu salah ikut pengajian kemudian berangkat ke Suriah dan akhirnya tewas.

Baca Juga: Minta Polri dan BNPT Perkuat Fungsi Intelijen, Ketua Komisi III DPR RI: Tangkap Pelaku Teror hingga Akarnya

Hal tersebut diungkapnya melalui akun Twitter pribadinya @Uki23, pada Kamis, 1 April 2021.

"Jgnkan Zakiah yang masih belia. Kawanku dari SMP & SMA, sangat pintar & bandel. S1 & S2 di perguruan tinggi top di Indonesia, salah ikut pengajian, berangkat ke Suriah & tewas di sana," kata Dedek Prayudi.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebelum berangkat temannya itu 'mengthogutkan' ayahnya yang seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia pun menegaskan bahwa doktrin lebih berbahaya dari senjata api.

"Sblm berangkat ia mengthogut²kan ayahnya yg PNS. Doktrin bisa lebih berbahaya dari senjata api," ujar Dedek Prayudi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Sinopsis The Penthouse 2 Episode 13, Akankah Joo Dan Tae dan Cheon Seo Jin Benar-benar Hancur?

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x