Ia pun menjelaskan kronologi terjadinya teror di Selandia Baru tersebut. Hal itu diungkapnya membalas pernyataan warganet yang membandingkan hal tersebut.
Gus Nadir menyebut tragedi teror yang terjadi di Selandia Baru berbeda dengan yang baru saja terjadi di dalam negeri, yakni di Mabes Polri.
"Sekali lagi, hati2 membuat klaim perbandingan. Di NZ, teroris menyerang masjid. Tdk ada polisi di sana. Dia ditangkap kemudian di luar TKP. Makanya gak ditembak mati Beda dg yg menyerang di Mabes Polri. Dia ditembak oleh polisi di TKP. Bisa pahami perbedaannya mas @ibro212?," kata Gus Nadir, membalas salah satu komentar warganet.
Sekali lagi, hati2 membuat klaim perbandingan. Di NZ, teroris menyerang masjid. Tdk ada polisi di sana. Dia ditangkap kemudian di luar TKP. Makanya gak ditembak mati
Beda dg yg menyerang di Mabes Polri. Dia ditembak oleh polisi di TKP.
Bisa pahami perbedaannya mas @ibro212 ? https://t.co/tLlIvS9WAx— Khazanah GNH (@na_dirs) April 2, 2021
Diketahui sebelumnya, teror terjadi di Mabes Polri, pada Rabu, 31 Maret 2021, sekitar pukul 16.30 WIB.
Pelaku teror tersebut tampak berpakaian serba hitam dan penutup kepala berwarna biru masuk ke dalam kawasan Mabes Polri.
Asal usul senjata api yang dibawa oleh pelaku teror Zakia Aini (ZA) saat melakukan penembakan di Mabes Polri masih terus diusut.***