Menurut keterangan Listyo, pelaku bernama Zakiah Aini (ZA) itu menembak sebanyak 6 kali.
Akibat serangan itu, pihak kepolisian mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku hingga tewas.
Berdasarkan penelusuran, lanjut dia, ZA memiliki paham ISIS. Ia juga menerangkan bahwa penyerangan dilakukan seorang diri.
Atas peristiwa tersebut, Ngabalin pun mengatakan bahwa para pelaku teror tersebut mati konyol.
Baca Juga: Singgung Utang Indonesia yang Sudah Menggunung, Musni Umar: Masih Mau Pindah Ibu Kota Negara
Ia juga menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak akan dapat dihancurkan jaringan ekstremisme dan radikalisme.
“MATI KONYOL. sekuat apapun jaringan & sebaran paham ekstrimisme & radikalisme, kalian tdk akan mungkin dpt menghancurkan negeri SERAMBI SURGA ini,” tulis Ngabalin sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter miliknya.
Selain itu, Ngabalin pun menyatakan bahwa negara tidak akan terkalahkan dengan perilaku biadab kelompok tersebut.
MATI KONYOL. sekuat apapun jaringan&sebaran paham ekstrimisme&radikalisme, kalian tdk akan mungkin dpt menghancurkan negeri SERAMBI SURGA ini. Negara kt tdk akan terkalahkan dgn kelakuan biadab. kalian tlh bertindak sbg tuhan&berhalusinasi paling benar utk menemukan jln surga. pic.twitter.com/7zZdaNRLUc— Ali Mocthar Ngabalin (@AliNgabalinNew) March 31, 2021
“Negara kt tdk akan terkalahkan dgn kelakuan biadab,” ucapnya tegas.
Tidak cukup sampai di situ, Ngabalin menuding bahwa kelompok ekstremis tersebut telah bertindak layaknya Tuhan dan mengeklaim diri paling benar dalam menemukan jalan ke surga.