Network
PR DEPOK – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mengomentari pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Sebelumnya diketahui, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution memberikan usulan terkait pengganti jabatan Kepala KSP.
Mengingat, sebelumnya hasil pengesahan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang memenangkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, telah ditolak oleh pemerintah.
Maka dari itu, tak sedikit pihak menyarankan agar Moeldoko dicopot dari jabatannya sebagai KSP dan diganti dengan tokoh lain. Dia pun lantas beranggapan bahwa Ngabalin cocok menggantikan Moeldoko sebagai KSP.
Penilaian itu diambil Syahrial dari sikap Ngabalin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tampak begitu loyal.
Menanggapi pernyataan Syahrial tersebut, Ngabalin mengaku siap melaksanakan tugas-tugas apapun yang diberikan oleh Jokowi nantinya, termasuk menggantikan Moeldoko.
Melalui akun Twitter pribadinya, @NataliusPigai2, mantan Komisioner Komnas HAM itu pun memberikan pernyataan tegas.
Natalius Pigai menyinggung tahun 1999 silam. Dia mengatakan Ngabalin belum pernah menjadi ‘apa-apa’, sementara dirinya sudah menjalankan kariernya.
“Thn 1999 Ngabalin blm apa2, kita sdh jd Staf Khusus Menteri dlm usia muda jg berbagai T4 & lembaga dlm 18 thn pengadian,” kata Natalius Pigai pada Minggu, 4 April 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, Natalius Pigai mengaku bahwa dirinya baru kali ini melihat ada seorang pejabat yang mau mendongkel atasannya sendiri meski masih menjabat.
“Baru kali ini Sy lihat ada pejabat birokrat yg mau dongkel atasannya saat masih menjabat,” ujarnya.
Di akhir cuitannya, Natalius Pigai pun lantas mempertanyakan, apakah moral dan mental para pejabat sudah begitu rusak.
“Begitu rusakkah moral & mental pejabat?” kata Natalius Pigai mengakhiri cuitannya.***
