Jokowi Dinilai Tak Paham Urgensi Usai Hadiri Nikahan Atta-Aurel, Rocky: Pemerintah Lebih Serius Mengurus...

- 5 April 2021, 12:57 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, menilai wajar dan masuk akal bila banyak pihak yang mencibir kehadiran Presiden RI Joko Widodo dalam acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.

Dalam keterangannya, ia menganggap bahwa dalam peristiwa ini, Jokowi bukan hanya tidak memiliki sense of reality, tetapi juga tidak memiliki sense of urgency.

"Jadi dia nggak ngerti realitas, dan juga dia sekaligus nggak ngerti mana yang urgent (mendesak). Kan selalu dikatakan bahwa sebuah peristiwa itu disebut sebagai peristiwa publik kalau dia menyangkut kepentingan orang banyak, bukan kepentingan banyak orang," ujarnya dalam dialog bersama Hersubeno Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Baca Juga: Timbulkan Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah di Indonesia, BMKG Jelaskan Soal Siklon Tropis Seroja

Menurutnya, istilah kepentingan "orang banyak" dan "banyak orang" itu berbeda, yang mana "orang banyak" maknanya adalah satu entitas publik.

"Tapi kalau banyak orang itu artinya sekadar kerumunan, ini presiden hadir di tempat yang banyak orang, bukan demi orang banyak, ini masalah nih, bukan saja dalam etika politik, tapi juga sense of urgency. Sehingga orang ya mem-bully akhirnya kan," tutur Rocky Gerung dengan jelas.

Dengan kata lain, katanya melanjutkan, pemerintah dalam hal ini seolah lebih serius dalam mengurus banyak orang ketimbang mengurus kepentingan orang banyak.

"Pemerintah memperlihatkan bahwa dia lebih serius mengurus banyak orang daripada mengurus kepentingan orang banyak. Dua hal yang berbeda itu, apalagi yang disebut banyak orang itu adalah kumpulan orang yang sedang berpesta pora, bergembira," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Bicara Terorisme, Abdillah Toha Tegas: Tokoh-tokoh Kebencian Harus Disingkirkan dari Akses Publik

Ia lantas menegaskan bahwa bukan acara perkawinannya yang bermasalah, tetapi kehadiran pejabat negara di dalam situasi Indonesia yang masih dilanda pandemi Covid-19.

Akan tetapi, lanjut pria yang juga seorang filsuf itu, berbeda jika Indonesia sudah terbebas dari pandemi Covid-19 atau setidaknya 70 persen masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi, kehadiran Jokowi di acara pernikahan mungkin bisa jadi tanda bahwa negara sudah aman dari virus corona.

"Presiden mungkin datang ke situ untuk memperlihatkan bahwa udah aman loh, nggak ada problem lagi. Jadi simbol presiden itu kan simbol mistik, jadi dia ada di situ (pernikahan Atta-Aurel), ada mistik apa hadir dalam sebuah perkawinan di tengah-tengah krisis multi dimensi yang sedang dihadapi bangsa," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Flores Timur, 54 Korban Ditemukan Meninggal Dunia

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, menjadi saksi dalam acara pernikahan Atta dan Aurel yang digelar pada Sabtu, 3 April 2021.

Kehadiran Jokowi dan sejumlah pejabat negara lainnya ini juga diunggah di kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden dan akun Twitter Sekretariat Negara RI.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x