Banjir di NTT Sebabkan 84 Meninggal Dunia dan 71 dalam Pencarian, Wagub Sebut 8 Kabupaten Terdampak Berat

- 6 April 2021, 08:07 WIB
Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).
Kondisi banjir dan tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021). /ANTARA/HO-FB Kuma Nuba Tukan/

Dalam upaya penanggulangan bencana di NTT, ia menjelaskan bahwa Kepala BNPB Doni Monardo menyiapkan tiga helikopter untuk membantu proses evakuasi maupun distribusi logistik kepada warga yang masih terisolir.

Apabila masih kurang, BNPB akan meminta TNI dan Polri untuk menerjunkan unit tambahan.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Selasa, 6 April 2021, Mulai Pukul 9.30 hingga 16.30 WIB

"Daerah terisolir akan didukung helikopter untuk mengirim bantuan kebutuhan dasar. Sudah tiga unit yang akan digerakkan ke wilayah NTT. Kalau kurang BNPB akan menyiapkan lagi termasuk dari Mabes TNI dan Polri," kata dia.

Sementara itu, terkait korban meninggal dalam bencana banjir dan longsor di NTT, ia menjelaskan bahwa tercatat sudah 84 orang, sedangkan sekitar 71 orang masih dalam pencarian.

Lebih lanjut, untuk menekan penyebaran Covid-19, Josef berharap tokoh-tokoh masyarakat bisa meminjamkan rumah atau tempat untuk dijadikan sebagai area pengungsian korban bencana di NTT.

Baca Juga: Kapan Jadwal Insentif Kartu Prakerja Muncul? Simak Bocorannya Berikut Ini

"Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI dan Polri membuat dapur umum. Kemudian untuk menghindari kerumunan orang, tokoh-tokoh masyarakat agar meminjamkan tempat-tempat mereka agar tidak terjadi eskalasi dari Covid jika ada kerumunan," kata dia.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah