PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, kembali mengomentari tindakan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menghadiri acara pernikahan Atta dan Aurel.
Dalam dialognya bersama Hersubeno Arief yang tayang di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia menilai bahwa tindakan tersebut dipermasalahkan lantaran jabatannya sebagai presiden.
"Yang salah karena dia presiden gitu, yang menjadi acuan dari seluruh mata. Dan semua mata akhirnya menonton video yang dipromosikan melalui channel resmi Sekretariat Negara," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Cek Penerima BPUM BLT UMKM Rp1,2 Juta di eform.bri.co.id/bpum April 2021
Menurutnya, publik lantas akan bertanya-tanya soal keputusan presiden untuk hadir secara langsung di pernikahan tersebut, kemudian membuat analisanya masing-masing.
"Terjadi analisa diri sendiri misalnya, kalau saya menganalisa misalnya, waktu undangan itu tiba, apa nggak ada orang yang ingatkan presiden bahwa sebaiknya online saja, atau utus utusan saja. Karena kehadiran beliau itu akan mengubah seluruh pandangan orang tentang apa yang disebut sebagai peristiwa publik," tutur Rocky Gerung melanjutkan.
Ia lantas mengaitkan kejadian teror yang belum lama ini terjadi di Mabes Polri, yang menandakan bahwa keadaan Indonesia saat ini tengah genting soal aksi teror.
Baca Juga: Akhmad Sahal Sebut Jokowi Tak Peka, Gus Umar: Tumben Gak Belain Pakde, Om Sekarang Cerdas
Pria yang juga seorang filsuf itu heran lantaran Presiden RI Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, serta Ketua MPR Bambang Soesatyo, berani untuk berada di tempat yang sama dalam waktu yang bersamaan.
"Dan orang (akan) menganggap bahwa bukankah berbahaya ada kepala negara, ada Menteri Pertahanan, ada Ketua MPR, di tempat yang sama dalam keadaan kegentingan. Kalau saya bikin analisis, pasti ada teroris juga yang punya kesempatan untuk mengintai presiden, bahkan tiga pejabat negara di situ," katanya menjelaskan.