Duga Keamanan Jokowi di Nikahan Atta-Aurel Diperketat Usai Teror Mabes Polri, Rocky: Artinya Pakai Uang Rakyat

- 6 April 2021, 09:40 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan).
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan). /YouTube Rocky Gerung Official dan Sekretariat Kabinet

Menyinggung soal kemungkinan adanya teroris yang mengintai, analisis Rocky Gerung ini pun berlanjut pada alasan tidak adanya aksi teror, padahal keberadaan tiga pejabat negara di tempat yang sama itu adalah target yang strategis.

Baca Juga: Siap Antisipasi Jaringan Terorisme yang Menyasar Generasi Milenial, Polri Sebut Mereka Belajar dari Internet

Kendati demikian, pengamat politik itu juga paham bahwa Paspampres serta pengamanan ketat mungkin dikerahkan untuk keselamatan presiden, sehingga tak terjadi aksi teror yang dikhawatirkannya itu.

"Tapi yang lebih penting lagi dari segi urusan publik, itu artinya ada biaya pengamanan yang super ketat. Itu berarti ada APBN yang diturunkan di situ, di Hotel Raffles, dengan segala macam kemampuan inteligen, mungkin 30 jam sebelumnya, di semua sudut pasti diintai, itu artinya memakai uang rakyat," ujar Rocky Gerung.

Dugaan penggunaan dana APBN inilah, yang menurut Rocky menjadi penyimpangan kode etik.

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Selasa, 6 April 2021: Leo Mungkin Sedikit Frustasi hingga Libra yang Bimbang di Pagi Hari

Pasalnya, lanjut Rocky, dana pengamanan presiden ini akan berlipat ganda jumlahnya, lantaran sebelumnya baru saja terjadi aksi teror di Mabes Polri.

"Jadi bukan kita mengolok-olok atau mempersoalkan kehadiran presiden di situ, tapi implikasinya bagi kebijakan publik. Dan soal keamanan, karena baru saja ada teroris," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x