Sebut Siklon Bergerak Menjauhi Wilayah Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat NTT Tetap Waspada

- 6 April 2021, 13:37 WIB
Rumah penduduk di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur  (NTT)hancur akibat diterjang banjir bandang berupa lahar dingin dari kawasan puncang Gunung Ile Lewotolok, Minggu 4 April 2021.
Rumah penduduk di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)hancur akibat diterjang banjir bandang berupa lahar dingin dari kawasan puncang Gunung Ile Lewotolok, Minggu 4 April 2021. /ANTARA/ HO Dinas Kominfo Kabupaten Lembata./

Berdasarkan analisis dari BMKG tersebut, Agung mengimbau masyarakat tetap waspada untuk menghindari jatuhnya korban jika ada bencana di NTT akibat Siklon Tropis Seroja.

"Berdasarkan hasil pemantauan, diprediksikan intensitas Siklon Tropis Seroja menguat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan data ter-update terkait korban bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dari dampak Siklon Tropis Seroja.

BNPB mencatat bahwa bencana banjir di NTT yang terjadi akhir pekan lalu telah memicu pengungsian lebih dari 8.000 warga setempat. 

Baca Juga: Pesan Google Doodle Selasa, 6 April 2021: dari Masker hingga Upaya Pencegahan Covid-19

Bencana Siklon Tropis ini berdampak pada 8 wilayah administrasi kabupaten dan kota di NTT, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor.

Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Selain itu, untuk korban hilang totalnya mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21 orang. 

Baca Juga: Majelis Hakim Tolak Eksepsi HRS dan Sidang Dilanjutkan, Yan Harahap: Mungkin Anang Bisa Diajukan Jadi Saksi

Bencana banjir di NTT pada beberapa wilayah tadi juga berdampak pada sejumlah kerugian total antara lain 1.962 unit rumah terdampak, 119 unit rumah rusak berat (RB), 118 unit rumah rusak sedang (RS) dan 34 unit rumah rusak ringan (RR), sedangkan fasilitas umum (fasum) 14 unit RB, 1 RR dan 84 unit lain terdampak.***

Halaman:

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x