Kata Menag Gus Yaqut Soal Usul Doa Semua Agama yang Jadi Ramai: Hanya untuk Kegiatan Rakernas Kemenag

- 9 April 2021, 19:49 WIB
Menteri Agama (Menag) RI. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Menteri Agama (Menag) RI. Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. /Instagram/@gusyaqut.

PR DEPOK – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau biasa disapa Gus Yaqut buka suara terkait polemik usulan soal doa semua agama.

Menag Gus Yaqut pun memaparkan penjelasan terkait pernyataan tersebut dalam rapat dengan Komisi VIII DPR di Jakarta pada Kamis, 8 April 2021 kemarin.

Dalam kesempatan itu, Gus Yaqut mengungkapkan bahwa usul mengenai doa semua agama hanya disampaikan untuk kegiatan Rapat Kerja Nasional Kementerian Agama (Rakernas Kemenag).

Baca Juga: Ayang Utriza Bersyukur Cangkir Kopi Gak Terbang ke Muka Najwa Saat Munarman 'Ngamuk': Munaroh, Munaroh Eh

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa usulan tersebut tidak bertujuan untuk mengubah tata cara pembacaan doa dalam semua kegiatan.

“Itu pun hanya berlaku di Kementerian Agama pas Rakernas, di mana semua pegawai ikut, dan apakah saya mencoba mengubah praktik doa di acara kenegaraan? Tidak,” ujar Gus Yaqut dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 9 April 2021.

Seperti diketahui, Gus Yaqut sebelumnya melontarkan usul agar dalam Rakernas Kemenag tidak hanya doa dalam Islam yang dibacakan.

Akan tetapi, Gus Yaqut juga menyarankan agar doa dari seluruh agama turut dibacakan, mengingat Kemenag mencakup semua agama. Usul tersebut sontak menuai kontroversi.

Baca Juga: Heran Refrizal Desak Bebaskan Habib Rizieq Demi Keadilan, Ferdinand: Zal, Gunakan Hati Nuranimu Sebelum Bicara

Menurut penuturannya, dasar dari usul yang ia sampaikan adalah bahwa pegawai Kemenag bukan hanya warga yang beragama Islam, demikian pula para peserta Rakernas Kemenag.

“Salahnya doa ini apa sih, orang disuruh doa kok ribut. Jadi salahnya doa itu apa sih? Pada waktu itu ada Rakernas Kementerian Agama, semua pegawai eselon I dan II hadir, di sana agamanya bermacam-macam,” ujarnya tegas.

Selain itu, ia pun berkeyakinan bahwa orang yang mendekatkan diri dengan Tuhan akan berpikir dua kali ketika hendak bertindak buruk.

“Ketika mereka ingat Tuhannya maka perilaku koruptif atau yang tidak baik itu otomatis akan menjauh.”

Baca Juga: Moeldoko Ajak Bangsa Ucapkan Terima Kasih ke Soeharto Atas Keberadaan TMII: Punya Ide yang Jangkau Masa Depan

“Dengan doa menjauhi dari perilaku buruk enggak? Kalau doa saja sudah tidak mampu menjauhkan dia dari perilaku buruk, terus apalagi yang bisa menjauhkan mereka kecuali maut,” katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x