Heran Orang-orang Skeptis pada Bukit Algoritma, Sumantri Suwarno: Apa Sih yang Salah dengan Mimpi?

- 13 April 2021, 10:10 WIB
Mantan Caleg PDI Perjuangan, Sumantri Suwarno.
Mantan Caleg PDI Perjuangan, Sumantri Suwarno. /Twitter @mantriss/

PR DEPOK – Mantan Caleg PDI Perjuangan, Sumantri Suwarno tampak heran kepada orang-orang yang skeptis atau kurang percaya terhadap pembangunan Bukit Algoritma Silicon Valley Indonesia.

Pasalnya, kata dia, terlepas dari realisasinya nanti, namun sama sekali tidak ada yang salah dengan mimpi membangun Bukit Algoritma agar bisa menjadikan Indonesia semakin maju.

Orang-orang yang skeptis dengan Bukit Algoritma. Terlepas bagaimanapun nanti realisasinya, apa sih yang salah dengan mimpi?” kata Sumantri Suwarno seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @mantriss pada Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: UEA Investasi 10 Miliar Dolar AS ke Indonesia, Said Didu: Mohon Komentar BuzzeRp, Apakah Ini Termasuk Kadrun?

Diketahui, setelah kabar anggaran proyek Bukit Algoritma diperkirakan mencapai Rp18 triliun mencuat, sontak hal ini menuai berbagai kritikan dari banyak pihak lantaran dianggap terlalu boros.

Terlebih, banyak pihak menilai selama pembangunan proyek besar tersebut berlangsung, kemungkinan akan ada “permainan” uang yang juga memungkinkan berujung pada tindakan korupsi.

Sebagai informasi, Bukit Algoritma dengan konsep mirip Silicon Valley di Amerika Serikat itu merupakan cita-cita Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: BPPTKG Tetapkan Status Jadi Siaga, Gunung Merapi di Yogyakarta Luncurkan Awan Panas Tiga Kali hingga 1,8 KM

Budiman Sudjatmiko selaku Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, merasa impiannya untuk bisa melihat Indonesia masa depan yang punya banyak kawasan pusat pengembangan inovasi dan teknologi akan segera jadi kenyataan.

Budiman mengatakan hal itu ketika menghadiri dan ikut menandatangani kontrak pada acara penandatanganan Pekerjaan Pengembangan Rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0, di Jakarta.

Lokasi pembangunan Bukit Algoritma tepatnya di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam proyek seluas 888 hektare tersebut, PT Amarta Karya (AMKA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ditunjuk menjadi mitra infrastruktur.

Baca Juga: Mardani Minta Keadilan bagi WNI Eks ISIS, Ferdinand: Ada Baiknya PKS Urus Dia ke Suriah untuk Jadi Ibu Asuh

"Ini merupakan mimpi jangka panjang. Untuk tahap pertama selama tiga tahun, AMKA menjadi mitra kepercayaan untuk membangun infrastruktur, termasuk akses jalan raya, fasilitas air bersih, pembangkit listrik, gedung konvensi dan fasilitas‐fasilitas lainnya," kata Budiman seprti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Budiman menjelaskan, Bukit Algoritma yang segera diwujudkan itu ke depannya diharapkan menjadi pusat research and development serta pengembangan sumber daya manusia Indonesia, utamanya generasi muda.

"Muda‐mudi anak bangsa sudah banyak yang menorehkan prestasi dan menciptakan inovasi di kancah global,” ujarnya.

Baca Juga: Soroti Proyek Fiktif Waskita Karya, Arief Poyuono: Tujuan Mulia Jokowi Jadi Bancakan Para Mafia

Menurut dia, kelak, kawasan itu akan menjadi salah satu pusat untuk pengembangan inovasi dan teknologi tahap lanjut.

"Semisal kecerdasan buatan, robotik, drone (pesawat nirawak), hingga panel surya untuk energi yang bersih dan ramah lingkungan," ucap Budiman.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Twitter @mantriss


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah